Sri Mulyani Minta Alumni LPDP Jangan Egois, Pikirkan Kepentingan Publik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani meminta para penerima atau awardee beasiswa LPDP jangan egois memikirkan diri sendiri. Alasannya, karena mereka diberikan privilege oleh negara untuk bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri.

"Penerima beasiswa ini merupakan porsi yang sangat kecil dari penduduk Indonesia. 0,01 persen yang bisa meneruskan pendidikan di jenjang tertinggi. Ini tidak hanya prestasi, tapi juga privilege, sebuah kesempatan diberikan dengan biaya negara untuk menjadikan kalian aset negara yang sangat berharga," ujarnya dalam LPDP Week secara daring, Sabtu (30/10).

Dengan segala fasilitas yang diterima, Mulyani mengingatkan para awardee tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tapi juga pikirkan apa yang dapat diberikan untuk Indonesia. Hal tersebut karena beasiswa LPDP merupakan program prestisius yang tidak semua masyarakat Indonesia bisa mendapatkannya.

"Saya berharap sikap kalian tidak hanya berbicara kepentingan sendiri, you should be beyond yourself, pikirkan apa lagi yang bisa saya berikan untuk Indonesia. Saya minta semuanya semangat itu dipelihara di mana pun kalian berkiprah, give it more, give it your best," ucapnya.

Sri Mulyani dalam acara LPDP Edufair. Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan

Sri Mulyani melanjutkan, awardee LPDP merupakan aset negara yang sangat berharga. Dia berharap para penerima bisa memanfaatkan privilege yang diberikan negara untuk menjadi orang yang mampu memberikan solusi, berkontribusi, dan memajukan Indonesia.

"Menjadi alumni LPDP dengan sebuah prestasi dan privilege yang luar biasa tentu diharapkan Anda semuanya dapat menjadi orang yang mampu terus memberikan solusi, mampu terus berkontribusi, tidak hanya berpikir biasa-biasa saja," tuturnya.

Hingga tahun 2021, penerima beasiswa LPDP meningkat sangat signifikan dibanding tahun pertama dicetuskannya program tersebut. Dari 1.555 penerima, saat ini sudah ada 27.997 pelajar yang melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.

(Fariza Rizky Ananda)