Sri Mulyani Minta PLN Gunakan Modal Negara untuk Energi Terbarukan

2 November 2020 11:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) kapasitas 75 MW di Sidrap, Makassar Foto: dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
com-Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) kapasitas 75 MW di Sidrap, Makassar Foto: dok. PLN
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menggelontorkan penyertaan modal negara (PMN) kepada beberapa BUMN untuk pemulihan ekonomi nasional tahun ini. Salah satunya kepada PT PLN (Persero).
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta PLN menggunakan suntikan modal tersebut untuk pengembangan energi terbarukan. Adapun dana PMN yang telah dicairkan untuk perseroan sebesar Rp 5 triliun.
"Di Indonesia, Kementerian Keuangan menyediakan suntikan modal atau PMN. Saat ini PMN perlu difokuskan untuk lebih mendukung energi terbarukan," ujar Sri Mulyani dalam webinar PLN Go Green and Sustainable, Senin (2/11).
Dia menjelaskan, dari potensi energi terbarukan yang mencapai 442 gigawatt, Indonesia baru memanfaatkan sebesar 10,4 gigawatt. Jumlah tersebut setara dengan 2,4 persen.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: HO-Kementerian Keuangan/Antara
Sementara Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional.
"Dengan demikian, energi terutama kelistrikan memiliki peran yang sangat penting," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani melanjutkan, untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu meningkatkan kontribusi bauran energi terbarukan menjadi sebesar 23 persen atau 45 gigawatt pada 2025 mendatang. Sementara hingga saat ini, bauran energi terbarukan di Indonesia baru sebesar 9,5 persen.
"Pak Zulkifli (Direktur Utama PLN) mengatakan, untuk menyelesaikan target elektrifikasi sebesar 100 persen adalah hal yang menantang, namun saya ingin agar PLN tidak hanya mencapai target tersebut, namun juga mencapai target bauran energi seperti yang sudah direncanakan," katanya.
"Dalam hal ini, PMN harus lebih didedikasikan untuk memperluas dan mengembangkan energi terbarukan di Indonesia," tambahnya.