Sri Mulyani: Pemakzulan Trump Tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia

19 Desember 2019 14:08 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Leah Millis
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Leah Millis
ADVERTISEMENT
Voting Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menghasilkan pemakzulan Donald Trump dari kursi presiden. Trump menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang pernah dimakzulkan oleh DPR.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, proses pemakzulan Trump tidak akan mempengaruhi perekonomian Indonesia.
“Mungkin tidak (berpengaruh) karena prosesnya sudah berlangsung lama,” ujar Sri Mulyani di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia harus menghormati keputusan dalam proses politik di Amerika Serikat tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Helmi Afandi Abdullah
Di sisi lain, Sri Mulyani tetap mewaspadai adanya pengaruh secara tidak langsung dari keputusan pemakzulan Trump. Sebab menurutnya, proses pemakzulan tersebut tidak menutup kemungkinan mempengaruhi confidence para pelaku ekonomi Amerika Serikat.
Jika hal tersebut terjadi maka kesehatan ekonomi Amerika juga akan berdampak. Menurut Sri Mulyani sejauh ini AS merupakan satu-satunya negara dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif cukup kuat.
ADVERTISEMENT
“Kemarin suku bunga The Fed sudah berhenti naik dan tetap bertahan, dan ditambah dengan dinamika politik tentunya ini akan memberikan pengaruh terhadap ekonomi AS. Yang harus kita waspadai adalah pengaruh yang merembes ke dalam perekonomian kita,” ujarnya.
Seperti diketahui, Trump dikenakan dua pasal pemakzulan, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalangi penyelidikan Kongres. Trump dituduh menahan bantuan dana untuk Ukraina agar Presiden negara itu menyelidiki tuduhan korupsi perusahaan energi. Putra Biden, Hunter, adalah salah satu petinggi perusahaan itu. Trump diduga ingin menjegal Biden, rivalnya pada pemilu 2020, melalui kasus tersebut.