Sri Mulyani: Perempuan dan UMKM Berperan Penting Bagi Ekonomi RI

11 Mei 2022 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan untuk meningkatkan ekonomi inklusif diperlukan transformasi teknologi digital untuk memastikan kelompok yang paling rentan mendapatkan layanan keuangan. Misalnya perempuan dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dalam seminar internasional dengan tema International Seminar on Digital Transformation for Financial Inclusion of Women, Youth, and MSMes to Promote Inclusive Growth, yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022.
Tema tersebut adalah salah satu bagian dari kelima pilar yang dibawa pada Presidensi Indonesia yaitu memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.
Sri Mulyani menyebutkan, di antara banyak populasi manusia terdapat segmen yang sulit dijangkau dalam inklusi keuangan yakni, perempuan, pemuda, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Jadi, fokus pada segmen yang terpinggirkan secara finansial sangat mendesak karena mereka setidaknya ini mendapatkan perawatan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, serta tabungan atau akses kredit yang memadai yang dapat membantu mereka mengatasi penurunan ekonomi," kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengatakan salah satu fokus kebijakan pemerintah adalah meningkatkan akses keuangan bagi UMKM. Selain memberdayakan pelaku usaha, multiplier effect yang dihasilkan juga cukup signifikan bagi perekonomian.
Sri Mulyani cek UMKM di Presidensi G20. Foto: LPEI-Kemenkeu
"Tidak hanya memberdayakan mereka, tetapi juga dalam menciptakan multiplier effect yang kuat dalam bentuk penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi untuk memulihkan ekonomi kita akibat pukulan yang sangat keras dari pandemi," ujarnya.
Sri Mulyani juga mengatakan perempuan berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Dengan meningkatkan akses perempuan ke dalam keuangan formal, maka dapat mengamankan kehidupan keluarga dan juga ikut memberdayakan dirinya sendiri dengan terlibat dalam kegiatan bisnis.
"Bahwa 12 triliun dolar AS atau 11 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global dapat diciptakan jika semua negara memajukan kesetaraan perempuan jika kita bahkan dapat mewujudkan potensi perempuan terutama di bidang ekonomi dan pasar tenaga kerja, kita berpotensi menciptakan kegiatan ekonomi USD 28 triliun atau ini setara dengan 26 persen dari PDB dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
***
Ikuti program Master Class, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar Sekarang DI LINK INI.