Sri Mulyani Sebut Defisit RAPBN 2024 Turun Tajam: Makin Sehat

16 Agustus 2023 19:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan. Foto: Youtube/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan. Foto: Youtube/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 semakin sehat. Hal itu tercermin dari turunnya defisit sebesar 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
“APBN kita posturnya akan makin sehat. Defisit kita menurun sangat tajam dari Rp 947,7 triliun atau 6,14 persen terhadap PDB pada 2020. Menjadi Rp 522,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB di 2024," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Kantor Pusat DJP, Rabu (16/8).
Tak hanya itu, Sri Mulyani mengungkapkan defisit RAPBN 2024 juga lebih rendah ketimbang APBN 2023 yang hanya 2,84 persen dari PDB.
Bendahara negara tersebut menjelaskan defisit RAPBN 2024 berasal dari pendapatan negara sebesar Rp 2.781,3 triliun dan belanja negara Rp 3.304,1 triliun. Sehingga, defisit RAPBN 2024 sebesar Rp 522,8 triliun.
"Defisit 2,29 persen, kami telah bekerja sama dengan Bappenas untuk menginventarisir beberapa target pembangunan," terang dia.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menekankan terdapat dua hal yang membuat defisit RAPBN turun tajam. Pertama, penggunaan anggaran yang baik. Sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan bisa berdampak ke ekonomi dan masyarakat luas.
Kedua, pemerintah tetap mendukung program yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Tentunya dengan memperhatikan sisi permintaan anggaran dan kecepatan penyerapan.
"Itu menjadi faktor untuk kita tetap hati-hati. Sehingga dengan 2,29 persen defisit kita tetap confident. Itu memadai untuk memenuhi kebutuhan penurunan kemiskinan, stunting, pemilu dan juga berbagai penyelesaian PSN serta untuk IKN dan yang paling penting belanjanya," tandasnya.