Sri Mulyani Sebut Utang Semua Negara Melonjak: Ada yang 130 Persen PDB

23 November 2020 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri MulyaniHadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri MulyaniHadiri KTT G20 Tahun 2020 secara Virtual. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 memukul perekonomian semua negara tanpa pandang bulu. Tak hanya negara dengan ekonomi kelas rendah maupun menengah, namun juga perekonomian negara maju.
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani, terjadi lonjakan utang yang signifikan di semua negara. Bahkan ada yang utangnya menyentuh angka 130 persen dari PDB negaranya.
"Pandemi mempengaruhi semua negara tidak pandang bulu. Negara maju, negara menengah, negara miskin, negara timur, barat, selatan, semuanya menghadapi pengaruh yang sama, tidak ada pandang bulunya," ujar Sri Mulyani dalam virtual conference APBN Kita, Senin (23/11).
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kalau kita lihat G20 advance country mengalami kenaikan luar biasa. Rata-rata utang selama ini sebelum krisis, yang kemudian sudah ada di tingkat paling tinggi 100 persen PDB, sekarang melonjak di sekitar 130 persen," sambung Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kemudian melanjutkan, negara anggota G20 dengan kategori ekonomi menengah ke bawah tercatat mengalami kenaikan utang, dari biasanya 50 persen, menjadi hingga 70 persen.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani lantas membandingkan dengan kondisi utang Indonesia. Meskipun mengalami kenaikan, namun menurutnya masih berada di batas aman.
Posisi utang Indonesia saat ini, kata Sri Mulyani, berada di rentang 36 hingga 37 persen dari PDB. Persentase tersebut sedikit naik dari yang selama ini berada di angka 30 persen.
"Namun bukan berarti kita tidak waspada. Kita tetap menjaga semua lini agar sustainable," pungkas Sri Mulyani.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.