Sri Mulyani Sebut WFH Bikin Inflasi Negara Maju, Bagaimana di RI?

4 Februari 2023 7:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal bekerja. Pasalnya, mereka saat ini lebih betah bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Ia menilai kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab lonjakan inflasi pada negara-negara maju.
ADVERTISEMENT
"Ini menimbulkan inovasi baru seperti pertemuan yang oleh Zoom, sehingga dia tetap bisa berjalan. Namun ada attitude atau sikap di pasar tenaga kerja terutama di negara maju, di mana orang-orang merasa oh ternyata saya bisa hidup di rumah tanpa ke mana-mana. Ini menimbulkan sikap terhadap keengganan untuk kembali ke pasar tenaga kerja secara normal," kata Sri Mulyani dalam kuliah umum secara daring, Jumat (3/2).
Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat pada 2021, Sri Mulyani mengatakan negara tersebut telah mengalami lonjakan ekonomi setelah penyebaran vaksinasi. Namun, menurunkan sisi suplai yang tidak terpenuhi membuat komplikasi baru yang disebut inflasi.
Dia menyebut banyak pengusaha restoran dan hotel yang menjalankan usahanya lantaran kesulitan mencari tenaga kerja. Lalu, banyak pabrik yang mulai beroperasi tetapi kembali merekrut karyawan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, stok komoditas di Amerika Serikat juga ikut mengalami disrupsi, sehingga permintaan masyarakat mulai naik, namun tidak dari segi suplainya tak terpenuhi. Salah satunya seperti barang impor yang sudah sampai di pelabuhan tetapi tidak bisa dibawa lantaran sopir truknya langka.
"Restoran dibuka tapi cari pelayan restoran sangat sulit. Pabrik dibuka tapi merekrut kembali buruh menjadi sulit. Ada barang diimpor di pelabuhan tapi tidak bisa dibawa karena sopir truk sangat langka karena orang merasa tidak perlu ke luar rumah itu tadi," tutur Sri Mulyani.
Jam Kerja Lebih Panjang Saat WFH
Menurut dia, bekerja dari rumah tidak ada batasnya antara kegiatan rumah dan pekerjaan. Dengan demikian, waktu kerja memakan waktu hampir sehari penuh.
ADVERTISEMENT
"Saya lebih banyak disebut jam kerjanya lebih dari jam kerja normal. Karena WFH artinya 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, enggak ada bedanya home sama work. Jadi kerja luar biasa panjang, enggak ada jedanya," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (19/6).
Namun menurut dia, bekerja di rumah jauh lebih efektif dibandingkan harus berangkat ke kantor. Sebab dia tak perlu mengeluarkan energi lebih menghadapi kemacetan Jakarta.
"Orang menganggap kalau dari satu meeting ke meeting lain enggak perlu travelling time, traffic, cuma pindah dari satu Zoom to another Zoom. Di Kemenkeu juga harus menyediakan bahan karena ada konsekuensi keuangan negara," jelasnya.
Adapun saat ini inflasi Indonesia juga dinilai masih terkendali. Pada Januari 2023, laju inflasi 5,28 persen (year on year/yoy) dan selama 2022, inflasi Indonesia sebesar 5,51 persen (yoy). Penyebab inflasi di bulan lalu adalah kenaikan tarif cukai rokok sebesar rata-rata 10 persen, serta kenaikan harga BBM dan pangan.
ADVERTISEMENT