Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp 9,2 Triliun Buat Pengembangan Pariwisata 2022

27 September 2021 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemerintah sudah mencadangkan anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata di tahun 2022. Alokasi untuk sektor ini kata Sri Mulyani adalah sebesar Rp 9,2 triliun.
ADVERTISEMENT
"Ada anggaran yang dicadangkan sekarang Rp 9,2 triliun untuk tahun depan. Terdiri dari alokasi untuk belanja pemerintah pusat Rp 6,5 triliun, dan Rp 2,8 triliun melalui transfer ke daerah," ujar Sri Mulyani dalam Rakornas Kemenparekraf 2021, Senin (27/9).
Bendahara negara menyebut, besaran dana yang dikucurkan tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pariwisata melalui tiga aspek. Yakni dari sisi aksesibilitas, atraksi dan aseminitas, serta untuk promosi dan partisipasi pelaku swasta.
Selain cadangan anggaran tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan dukungan buat sektor pariwisata juga disiapkan dalam berbagai bentuk. Misalnya dukungan untuk pembangunan lima destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang.
Badan Anggaran DPR RI menyerahkan dokumen Laporan dan Pengesahan Hasil Panja Pembahasan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2020 kepada Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Termasuk juga berupa dukungan untuk anggaran vokasi serta pelatihan dan pendidikan, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin bahkan termasuk Kartu Prakerja pun banyak yang kontennya berisi mengenai ekonomi kreatif dalam mendukung SDM ini. Jadi saya berharap ini juga salah satu yang bisa memotivasi kita mengenai dukungan untuk kebangkitan sektor pariwisata," tutur Sri Mulyani.
Adapun selama tahun 2021, pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Rp 7,67 triliun untuk pemulihan sektor pariwisata. Ini disalurkan melalui berbagai program stimulus seperti Bangga Buatan Indonesia sebesar Rp 200 miliar, stimulus perfilman Rp 266 miliar, serta penunjang fasilitas kesehatan penanganan COVID-19 dan tenaga kesehatan sebesar Rp 298,6 miliar.
"Sehingga nanti apabila ada langkah relaksasi dan pembukaan turis wisata asing maupun domestik bisa di normalisir, mereka akan siap menerima wisata tersebut," pungkas Menkeu Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT