Sri Mulyani Siapkan Dana Cadangan Rp 60 T di RAPBN 2021, Naik 6 Kali Lipat

2 September 2020 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengantisipasi ketidakpastian yang akan terjadi di 2021, salah satunya dengan menganggarkan cadangan fiskal sebesar Rp 60 triliun dalam RAPBN 2021.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, cadangan fiskal tersebut meningkat hingga 6 kali lipatnya jika dibandingkan tahun ini yang hanya Rp 10 triliun. Kenaikan anggaran cadangan itu termasuk untuk mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 yang masih akan terjadi di tahun depan.
"Jadi itu semua dimasukkan ke cadangan fiskal karena ketidakpastian itu. Kalau bisa antisipasi, termasuk kalau belanja meningkat karena ketidakpastian atau pendapatan menurun karena tidak tercapai," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (2/9).
Dia juga menjelaskan, cadangan fiskal itu juga sebagai antisipasi pelebaran defisit apabila target penerimaan pajak tak tercapai. Pemerintah memproyeksi pelebaran defisit di 2021 mencapai 5,5 persen terhadap PDB.
Namun, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP, Dolfie, menilai anggaran cadangan tersebut terlalu sedikit. Dia meminta pemerintah untuk menambah anggaran cadangan.
ADVERTISEMENT
"Menurut kami dari Fraksi PDIP usulkan cadangan fiskal dibesarkan. Sehingga pemerintah punya ruang antisipasi yang lebih luas," kata Dolfie.
Dolfie pun meminta Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini untuk mempertimbangkan usulannya tentang peningkatan anggaran cadangan fiskal.
"Kami usulkan cadangan fiskal diperbesar," tambahnya.