Sri Mulyani Sudah Kucurkan Rp 43,3 Triliun untuk Bansos per Maret 2024

26 April 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bercanda gurau dengan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan sebelum konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bercanda gurau dengan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan sebelum konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan anggaran belanja bantuan sosial (bansos) yang sudah direalisasikan Rp 43,31 triliun hingga 31 Maret 2024. Angka tersebut tumbuh 20,7 persen dibandingkan 2023.
ADVERTISEMENT
“Belanja bansos yang mencapai Rp 43,3 triliun, ada kenaikan dari tahun lalu yang base-nya rendah yaitu Rp 35,9 triliun,” ujar Sri Mulyani di konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (26/4).
Sri Mulyani meluruskan terkait eksekusi bansos periode Januari-Maret 2024 di level rendah. Sebab, pada saat itu Kementerian Sosial (Kemensos) sedang melakukan penyesuaian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Sehingga eksekusinya dan juga modalitas antara transfer ke Himbara maupun PT Pos Indonesia. Memang eksekusinya agak tertunda melewati Januari-Maret,” ujar Sri Mulyani.
Pada 2024, penyaluran bansos kembali dilakukan secara reguler tanpa adanya masalah baik di DTKS maupun modalitas transfer. Sehingga realisasi kembali normal pada Januari hingga Maret 2024.
“Jadi kalau kita lihat Kemensos Rp 20,4 triliun untuk PKH dan sembako. Ini adalah program yang memang sudah ada dalam UU APBN,” terang Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Dari total bansos Rp 43,3 triliun, senilai Rp 20,4 triliun penyaluran untuk Kemensos untuk PKH bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM.
Sementara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapat bansos senilai Rp 11,6 triliun untuk penyaluran bantuan iuran PBI JKN bagi 96,7 juta peserta.
Kemudian, bansos melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi senilai Rp 9,9 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) ke 7,9 juta siswa dan KIP Kuliah untuk 605,4 ribu mahasiswa.
Sedangkan bansos yang disalurkan melalui Kementerian Agama senilai Rp 1,4 triliun untuk PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 37,1 ribu mahasiswa.