news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sri Mulyani Suntik Jamkrindo dan Askrindo Rp 6 T Bantu UMKM Terdampak Corona

7 Juli 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) masing-masing Rp 3 triliun. Dana itu untuk membantu UMKM terdampak virus corona.
ADVERTISEMENT
Dengan modal tersebut, kedua perseroan bisa memperbesar kapasitas penjaminan kredit kepada pelaku UMKM. Jamkrindo dan Askrindo bisa memberikan jaminan kredit kepada UMKM yang memiliki pinjaman hingga Rp 10 miliar.
"Jamkrindo dan Askrindo diberikan PMN Rp 6 triliun, jadi ada modal cover risiko tersebut. Premi penjaminan kreditnya dibayar pemerintah," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Program Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM secara virtual, Selasa (7/7).
Dengan adanya program tersebut, Sri Mulyani berharap UMKM dapat beraktivitas dan produktif kembali pasca terdampak pandemi virus corona.
Tak hanya penjaminan kredit, pemerintah juga menyiapkan banyak insentif lain bagi UMKM, seperti restrukturisasi kredit hingga enam bulan, subsidi bunga kredit, hingga pajak UMKM yang ditanggung pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Sebesar Rp 2,4 triliun pajak UMKM ditanggung pemerintah,” ujarnya.
Sri Mulyani belanja produk UMKM. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

Kredit Modal Kerja UMKM

Selain itu, pemerintah juga meletakkan dana sejumlah Rp 30 triliun di bank himbara sebagai dana murah. Dengan dana ini, pemerintah hanya menerima bunga 3,42 persen atau setara 80 persen dari 7 days repo rate BI.
Dengan demikian, bank pelat merah diharapkan bisa menyalurkan dana tersebut sebagai kredit pada UMKM dengan bunga yang rendah.
"Itu bisa blend dengan dananya perbankan untuk memberikan kredit modal kerja yang berbunga relatif murah. Jadi ini adalah keseluruhan menu komplit dari pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM kita sehingga mereka bisa menggerakkan ekonomi kita terutama pada level akar rumput," ujarnya.