news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sri Mulyani: Tambahan Dana COVID-19 Jadi Tantangan Kementerian hingga Pemda

14 September 2021 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak kementerian lembaga hingga pemerintah daerah memperoleh tambahan anggaran sebagai upaya menangani wabah tersebut. Namun meski mendapat tambahan kucuran dana, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal tersebut justru menjadi tantangan yang tidak mudah.
ADVERTISEMENT
“Banyak kementerian lembaga yang tiba-tiba mendapat anggaran yang besar untuk menjadi garda terdepan menghadapi COVID-19. Saya sangat memahami pasti Bapak Ibu sekalian juga mengalami kesulitan yang tidak mudah,” ujar Sri Mulyani dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021, Selasa (14/9).
Beberapa kementerian atau lembaga yang mendapatkan tambahan anggaran COVID-19 antara lain yaitu Kementerian Kesehatan karena menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi. Meski demikian ini tidak mudah karena anggaran besar tersebut wajib diserap secara maksimal.
Kemudian BNPB juga mendapat tambahan anggaran namun di saat yang sama harus mengubah alur kerja dari yang biasanya menghadapi bencana alam kini menjadi berhadapan dengan bencana wabah.
Lalu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga mendapat tambahan dana salah satunya untuk program bantuan subsidi upah. Menurut Sri Mulyani ini juga merupakan suatu tantangan sebab konsep subsidi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu Kemenaker juga harus mengelola program Kartu Prakerja yang kemudian konsepnya diubah menjadi setengah bansos.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Kementerian Sosial bersama Kementerian Koperasi dan UKM juga mendapat tambahan anggaran yang tidak sedikit, namun di saat yang sama dua kementerian ini harus menggelontorkan bansos untuk banyak kalangan termasuk UMKM.
“Kemenkop yang tiba-tiba harus melaksanakan bantuan UMKM. Dan banyak lagi kementerian lembaga yang saya yakin harus mengalami perubahan di dalam programnya pada 2020. Program berubah, anggaran berubah,” ujar Sri Mulyani.
Hal serupa juga dialami pemerintah daerah sebab 30-40 persen dana desa turut diubah menjadi bansos. Untuk itu Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kementerian lembaga dan pemerintah daerah yang telah berjuang memanfaatkan tambahan anggaran demi menanggulangi pandemi secara baik.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan kementerian lembaga dan pemda yang saya yakin menghadapi situasi yang tidak mudah. Masing-masing harus mengelola visi dan misi, namun pada saat yang sama dihadapkan pada ancaman pandemi dan harus mengelola keuangan negara yang juga tidak mudah,” tandasnya.
ADVERTISEMENT