Sri Mulyani Umumkan APBN April 2025 Surplus Rp 4,3 T Usai 3 Bulan Defisit

20 Mei 2025 13:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pada Rapat Paripurna ke-18 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).  Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pada Rapat Paripurna ke-18 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat surplus pada April 2025, setelah tiga bulan sebelumnya mencatat defisit. Nilai surplus tersebut mencapai Rp 4,3 triliun.
ADVERTISEMENT
"Realisasi APBN 2025 setelah mengalami defisit tiga bulan Januari-Maret, pada April mengalami turn around atau perubahan. Bulan April mengalami surplus sebesar Rp 4,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (20/5).
Surplus tersebut menunjukkan bahwa pendapatan negara lebih besar dibanding belanja negara pada periode yang sama. Tercatat pendapatan negara telah mencapai Rp 810,5 triliun atau 27 persen dari target, sedangkan belanja negara mencapai Rp 806,2 triliun atau 22,3 persen dari target.
"Hal ini menunjukkan di tengah masa transisi, APBN 2025 tetap mampu berfungsi optimal dalam menunjang pelaksanaan program prioritas pemerintah yang dirasakan oleh rakyat," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut keseimbangan primer mencatatkan surplus sebesar Rp 173,9 triliun. Sementara itu, posisi kas negara juga positif dengan total surplus mencapai Rp 283,6 triliun, bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Jika digabungkan dengan saldo kas lainnya, total kas negara berada di atas Rp 600 triliun.
ADVERTISEMENT
"APBN tetap akan dijaga menjadi instrumen shock absorber, menjaga stabilitas ekonomi, melindungi masyarakat dan menopang daya beli masyarakat, serta mendorong dunia usaha," pungkasnya.