Sri Mulyani Ungkap 68 Persen BUMN Penerima Modal Negara Terancam Bangkrut!

15 Desember 2021 20:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait APBN Kinerja dan Fakta (Kita) Agustus 2019 di Kantor Kemenkeu. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait APBN Kinerja dan Fakta (Kita) Agustus 2019 di Kantor Kemenkeu. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan 68 persen BUMN yang menerima penyertaan modal negara (PMN) kemungkinan bangkrut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut berdasarkan laporan keuangan BUMN penerima PMN yang kemudian diolah dengan metode Altman Z-Score, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan.
"Untuk Altman Z-Score dari sisi distress atau kemungkinan bangkrut ada 68 persen dari BUMN kita itu dan 32 persennya kategori aman," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (15/12).
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga melaporkan lebih dari setengah BUMN yang menerima PMN memiliki utang jumbo atau di atas rata-rata industrinya. Ini dilihat melalui debt to equity versus industri.
"Yang merah itu (55 persen) adalah di atas rata-rata. Jadi artinya, BUMN kita 55 persen debt-nya, utangnya, di atas rata-rata dari industri di mana mereka berada," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menjelaskan, pihaknya akan terus memperhatikan kinerja BUMN yang mendapat suntikan modal negara. Sehingga ke depan keuangan BUMN tersebut tetap sehat.
"Ini salah satu yang buat kita perhatikan, makanya sebagian besar, di mana scale down atau dilakukan PMN dan menyehatkan kembali agar tidak over laverage," tambahnya.