Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex masih menghitung jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi di salah satu gudang milik perusahaan.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication Sritex, Joy Citradewi, mengatakan perusahaan saat ini masih memverifikasi jumlah kerugian. Namun dia memastikan jumlah kerugian tidak terlalu besar.
"Berdasarkan proyeksi saat ini nilai tersebut tidak signifikan dan telah diasuransikan," kata Joy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/9).
Dia juga memastikan operasional perusahaan tidak terganggu akibat insiden tersebut. Proses produksi benang di kompleks yang sama dengan lokasi kebakaran masing berjalan normal.
"Sehingga tidak mempengaruhi proyeksi produksi perusahaan tahun ini," ujarnya.
Kebakaran terjadi di salah satu gudang cadangan bahan baku yang terletak di kompleks Sritex 2 pada Jumat (27/9) pada pukul 21.30 WIB.
Joy mengatakan perusahaan memprioritaskan menyelamatkan sumber daya manusia di sekitar lokasi. Selain itu dilakukan antisipasi agar kobaran api tidak meluas ke pabrik lainnya.
ADVERTISEMENT
"Upaya melokalisir tersebut akhirnya berhasil, terbantu oleh susunan pabrik yang terpisah dari gudang cadangan bahan baku sehingga api tersebut tidak mudah menjalar," katanya.
Terkait penyebab kebakaran, Joy mengatakan pihaknya masih menunggu hasil laporan forensik dari kepolisian.
"Namun, diduga api tersebut diakibatkan dari cuaca kemarau panjang yang menimbulkan panas berlebihan didalam serat kapas katun (serat alami) yang mudah terbakar," ujarnya.