Stafsus Erick Thohir: Jika PKPU Menang, Garuda Indonesia Sehat 2 Tahun Lagi

17 Mei 2022 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia memakai livery divaksin. Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia memakai livery divaksin. Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) saat ini masih bergulat dengan proses sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kabar terakhir, maskapai mengajukan perpanjangan masa PKPU hingga 30 hari.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan, kendala terbesar proses persidangan PKPU Garuda ini adalah dari pihak lessor besar yang berasal dari luar negeri.
"Masih ada pihak-pihak lessor yang masih belum deal baik besaran potongan maupun lama (masa pembayaran utang). Makanya ini kita minta waktu lagi (perpanjangan PKPU)," ujarnya kepada wartawan di Sarinah, Selasa (17/5).
Namun, kendati kesulitan terbesar dari para lessor, kesulitan juga datang dari beberapa kreditur di dalam negeri. Arya menjelaskan, banyak dari mereka yang terkendala waktu dan sedang mengalami kesulitan keuangan.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Foto: Dok. Istimewa
Walaupun ada kendala-kendala tersebut, Arya optimistis Garuda bisa menyelesaikan masa PKPU-nya. Sebab, Arya menilai bentuk restrukturisasi utang yang dilakukan Garuda jelas sehingga hasilnya pasti bagus.
"Garuda dalam waktu 2-3 tahun sudah bisa positif, malah diperkirakan kalau ini (PKPU) berhasil, 6 tahun lagi sama dengan kondisi paling bagus Garuda, jadi dengan kondisi jumlah pesawat nanti akan ada penambahan," ungkap Arya.
ADVERTISEMENT
Arya menjelaskan, Garuda telah menyusun proposal perdamaian dengan dengan rencana bisnis terbaru. Dia mengungkapkan, besaran sewa pesawat Garuda sudah normal, sama dengan maskapai yang lain.
"Artinya pembayaran dia jadi berkurang kewajibannya. Kemudian jangka waktu pengembalian utang dia pun lebih lama, panjang. Penambahan anggaran dan dana yang sudah kita hitung dari APBN itu juga akan masuk," tutur Arya.
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
Selain menyelamatkan Garuda, dia berkata keberhasilan PKPU juga bisa menjadi momentum Garuda menggaet investor baru, sehingga target Garuda 2-3 tahun lagi menjadi perseroan yang sehat bisa tercapai.
"Kemungkinan kita menambah investor baru. Investor baik luar maupun dalam, tapi kita kecenderungan kalau bisa dalam malah bagus, yang pasti kita juga cari partner yang kesehatannya juga bagus," kata Arya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Garuda dijadwalkan melakukan voting proposal perdamaian pada 17 Mei 2022 kemudian sidang putusan pada 20 Mei 2022. Namun, karena negosiasi yang masih alot, hingga 10 Mei daftar piutang tetap (DPT) belum ditetapkan oleh tim pengurus PKPU.
Adapun hingga 25 April 2022, total tagihan utang Garuda masuk mencapai Rp 197.724.597.081.393 dari 513 kreditur. 312 kreditur telah terverifikasi dengan jumlah utang mencapai Rp 47.050.648.293.125. Sementara 172 kreditur dengan nilai tagihan sebesar Rp 150.623.814.688.420 belum terverifikasi.