Startup GudangAda Raih Pendanaan Rp 1,5 Triliun

23 Juli 2021 14:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Startup marketplace B2B, GudangAda, mengantongi lebih dari USD 100 juta atau hampir Rp 1,5 triliun dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Asia Partners dan Falcon Edge. Jumlah tersebut melampaui target pendanaan semula sekitar USD 75 juta.
ADVERTISEMENT
“Mengalami kelebihan permintaan atau melampaui target pendanaan sebesar USD 75 juta. Total keseluruhan pendanaan hingga hari ini telah menembus USD 135 juta,” kata Stevensang, CEO GudangAda dalam keterangan resmi seperti yang dikutip kumparan, Jumat (23/7).
Dana terbaru ini akan digunakan untuk memperkuat ekosistem perusahaan, seperti layanan logistik, sistem pembayaran (POS/SaaS), pemasaran, data, dan layanan keuangan.
GudangAda juga berencana memperkuat posisinya dengan mengembangkan teknologi artificial intelligence/AI agar dapat menawarkan layanan personalisasi terbaik bagi para pedagang UMKM.
Sementara itu CFO GudangAda JJ Ang mengatakan, minat investor yang kuat didorong oleh kemampuan startup memacu pertumbuhan bisnis. GudangAda memiliki nilai net merchandise value NMV sebesar USD 6 miliar kurang dari 3 tahun, dan nilai investasi terakumulasi kurang dari USD 35 juta.
ADVERTISEMENT
Investor sebelumnya yakni Sequoia Capital India, Alpha JWC, dan Wavemaker turut berpartisipasi pada putaran pendanaan Startup dengan pengguna mencapai 500.000 UKM di Indonesia ini.
Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, layanan GudangAda logistik meningkat dua kali lipat setiap dua bulan. Manajemen menerapkan konsep bisnis bekerja sama dengan para pemilik bisnis kendaraan dan gudang, termasuk juga di antaranya dengan UMKM member GudangAda.
Di luar kerja sama tersebut, perusahaan juga menawarkan sistem layanan manajemen transportasi dan gudang yang dinamis untuk memudahkan mitra mendigitalisasi bisnisnya.
Menawarkan one-stop solution kepada UMKM Indonesia, GudangAda telah memperluas kategori produknya ke segmen obat-obatan atau farmasi, kemasan, peralatan rumah tangga, dan alat tulis. Ekspansi kategori ini didorong melalui kemitraan end to end (E2E) dengan prinsipal, distributor, pedagang besar, dan eceran di dalam rantai pasokan. Sejak ekspansi dilakukan di awal tahun 2021, puluhan ribu UMKM telah bertransaksi dalam kategori baru tersebut.
ADVERTISEMENT