Strategi Bos Baru Bank Mandiri Darmawan Junaidi Hadapi Pandemi

21 Oktober 2020 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bank Mandiri terpilih Darmawan Junaidi usai menyampaikan konferensi pers secara virtual hasil RUPS Luar Biasa Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (21/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bank Mandiri terpilih Darmawan Junaidi usai menyampaikan konferensi pers secara virtual hasil RUPS Luar Biasa Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (21/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Darmawan Junaidi resmi menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri setelah ditetapkan dalam Rapat Umum Pedagang Saham Luar Biasa, siang tadi, Rabu (21/10).
ADVERTISEMENT
Sebagai bos baru pada bank pelat merah tersebut, Darmawan mengaku telah menyiapkan beberapa strategi, mulai dari efisiensi dengan memaksimalkan fintech hingga meningkatkan pendapatan melalui fee based income.
“Efisiensi akan dilakukan dan fee base karena kami core-nya adalah wholesale banking dan juga dari ritel banking,” ungkap Darmawan dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/10).
Menurutnya, perseroan bisa bisa mendapatkan fee dari setiap transaksi yang dilakukan nasabah melalui platform yang disiapkan Bank Mandiri. Hal tersebut menurutnya akan terus ditingkatkan.
Ilustrasi bank mandiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Selain itu, Bank Mandiri juga akan melakukan efisiensi dengan meminimalisir layanan fisik yang biasanya dilakukan via ATM dan kantor cabang. Sebagai gantinya, Bank Mandiri bakal melakukan terobosan dari sisi financial technology dan penyediaan jasa keuangan digital.
ADVERTISEMENT
“Kami akan melakukan banyak terobosan dari fintech dan penyedia jasa keuangan digital yang akan membuat efisien dari layanan bank yang selama ini harus dilakukan melalui investasi fisik di cabang untuk melayani nasabah,” ujarnya. Meski demikian Darmawan masih belum merinci bentuk-bentuk konkret dari terobosan yang ia maksud.
Hanya saja Darmawan mengatakan momentum terobosan tersebut masih menunggu saat yang tepat karena perseroan saat ini dalam mode survival lantaran adanya pandemi COVID-19. Saat ini menurutnya Bank Mandiri akan fokus terlebih dulu untuk memastikan tersedianya likuiditas yang cukup.
“Karena kalau melihat angkanya kami tidak pernah tahu berapa angka yang cukup untuk menghadapi pandemi ini. Tapi Bank Mandiri memiliki kajian tersendiri untuk ukuran bisnis perseroan. Dalam masa pandemi ini kami siapkan likuiditas yang menurut kami sudah lebih dari biasanya dan kami harapkan itu bisa cukup untuk mendukung RBB Mandiri ke depan. Tapi yang akan dilakukan dalam bentuk corporate action sementara itu kami hold,” tandasnya.
ADVERTISEMENT