Strategi MRT Jakarta Raup Laba di 2021, Salah Satunya Integrasi dengan Moda Lain

5 Januari 2021 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta MRT di Pusat Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/9). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Kereta MRT di Pusat Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/9). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta sudah menyiapkan strategi menghadapi tahun 2021. Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar, mengungkapkan ada strategi yang disebutnya 4-5-2.
ADVERTISEMENT
William menjelaskan, 4 adalah strategi dasar yang disebutnya learning and growth, 5 merupakan strategi tengah atau internal business process, dan 2 menjadi ujung tombak perusahaan yaitu financial dan customer.
“Nah dalam strategi dasar yang kita lakukan itu yang pertama adalah memperkuat business continuity management, jadi aspek keberlanjutan manajemen dilakukan. Bagaimana meningkatkan government risk management complain itu terus kita tingkatkan,” kata William saat konferensi pers secara virtual, Selasa (5/1).
Strategi dasar selanjutnya yaitu meningkatkan maturitas knowledge management dan memperkuat management talenta. William merasa apabila 4 langkah dasar itu dilakukan dengan baik maka strategi level tengah bakal berjalan maksimal.
“Nah strategi tengah itu ada 5, pertama adalah memperkuat keunggulan operasional di mana kita tetap harus bisa memastikan on time performance, keamanan, kenyamanan, safety. Kemudian kedua mempercepat jaringan ekspansi rel,” ungkap William.
Dirut MRT Jakarta, William Sabandar. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Strategi level tengah yang ketiga adalah mempercepat pengembangan kawasan berorientasi transit. Keempat memperkuat digitalisasi dan management data. Kelima adalah mempercepat integrasi antar moda transportasi.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk level ujung tombak di financial adalah mengoptimalkan posisi finansial MRT, pendapatan, dan mencapai efektivitas biaya operasional. Sedangkan yang customer yaitu mencapai keunggulan pelayanan publik, kepuasan pelanggan, menyelesaikan penugasan layanan publik, dan mengoptimalkan ridership.
“Sementara dari sisi finance tentu kita ingin kembali meraih keuntungan di 2021 dan mempertahankan kepuasan pelanggan maupun komunikasi kita dengan stakeholders,” terang William.