Informasi Kartu Prakerja

Strategi Pemasaran hingga Bahasa Asing, Pelatihan Prakerja yang Paling Diminati

2 September 2020 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Setelah gelombang keenam Kartu Prakerja menyelesaikan pendaftaran, program ini bersiap memasuki gelombang VII. Pendaftaran peserta akan dilakukan pekan ini. Jumlah kuota untuk program Kartu Prakerja gelombang VII dan seterusnya akan tetap sebanyak 800 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Setiap gelombang, jumlah pendaftar selalu melebihi kuota yang tersedia. Tingginya minat masyarakat tak terlepas dari kondisi saat ini, di mana banyak yang terkena PHK akibat pandemi virus corona. Program Prakerja memang difokuskan untuk mereka yang terdampak pandemi.
Sama seperti gelombang sebelumnya, penerima Kartu Prakerja yang lolos akan mendapatkan dana sebesar Rp 3.550.000 yang dikirimkan secara virtual ke ‘dompet’ masing-masing peserta. Manfaat sebesar itu terbagi untuk dana pelatihan senilai Rp 1 juta yang wajib digunakan untuk menambah kapasitas diri melalui berbagai pelatihan di platform digital, dana insentif Rp 2,4 juta, serta Rp 150 ribu sebagai insentif mengikuti tiga kali survei.
Selain untuk meningkatkan skill saat mereka kembali memasuki dunia kerja, Prakerja juga menyasar masyarakat yang ingin membuka usaha. Para penerima Kartu Prakerja ini dibentuk menjadi pengusaha dengan keterampilan memaksimalkan potensi masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sejalan dengan Perpres Nomor 76 Tahun 2020 sebagai pengganti Perpres Nomor 36 tahun 2020 yang mengatur tentang program Kartu Prakerja.
"Tidak hanya cara membuat kue, kopi, desain, atau konten yang bagus, namun juga bagaimana menjual dan memasarkan sesuai konteks pasar dan zaman," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari ,kepada kumparan, Senin (24/8).
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati (kiri), Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Denni Puspa Purbasari (kanan) usai penandatanganan MoU. Foto: Dok BNI
Berbagai pelatihan skill bagi para peserta Kartu Prakerja tersedia supaya usahanya berkembang secara berkelanjutan. Beberapa skill yang diterapkan antara lain seperti pembukuan, branding, packing, kredit, hingga perencanaan keuangan di hari tua.
Ada sekitar 1.400 jenis pelatihan telah dipilih dari keseluruhan sebanyak 2.700 pelatihan yang ditawarkan. Dari jumlah tersebut, tujuh jenis pelatihan yang paling diminati; penjualan dan pemasaran, teknologi informasi, keuangan, bahasa asing, gaya hidup, perkantoran, dan makanan minuman.
ADVERTISEMENT
"(Program pelatihan) akan terus berkembang karena Manajemen Pelaksana membuka seluas-luasnya untuk menawarkan pelatihan. Juri terakhir ada di penerima Kartu Prakerja," tambahnya.
Sejauh ini, program Kartu Prakerja lebih menyasar orang-orang yang mayoritas tidak bekerja, sektor informal, dan berpenghasilan rendah. Denni menegaskan, manajemen terus-menerus memperbaiki pelaksanaan untuk meningkatkan kualitas pelatihan.
Ke depan , kata Denni, manajemen akan lebih selektif menjaring penerima Kartu Prakerja. Salah satu caranya dengan fokus pengembangan core business, yaitu pelatihan. "Bagaimana pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja beragam, relevan, berkualitas dengan harga bersaing," imbuhnya.
Denni berharap dengan berbagai perbaikan tersebut, program yang digagas Presiden Jokowi ini bisa berhasil. Masyarakat bisa mendapat manfaat dari program Kartu Prakerja. Selain itu, program ini dapat diakses secara mudah bagi para penerima Kartu Prakerja di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Buah pelatihan memang dirasakan penerima Kartu Prakerja. Seperti Teni Tri Wahyuni (30 tahun), salah seorang penerima Kartu Prakerja gelombang pertama. Dia kini membuka usaha kue yang diberi label "Bolu Ceu Haji". Usahanya kini sudah berjalan dengan penghasilan yang lumayan.
Teni mengikuti program pelatihan Cara Jitu Mengawali Bisnis Roti dari Rumah milik platform Pintaria. Dari pelatihan yang ia ikuti selama 3 bulan, Perempuan asal Cimahi, Jawa Barat, ini bisa menemukan berbagai solusi atas kendala usahanya.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ia mendapatkan berbagai materi video berisi strategi pemasaran online, hingga pengemasan produk. Selain itu, Teni juga mendapatkan pendampingan secara khusus serta bonus resep-resep baru.
Teni sekarang bisa membantu menambah pendapatan rumah tangga setelah sebelumnya cukup kesulitan karena suaminya yang berprofesi sebagai freelancer motion designer, sepi proyek akibat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Lumayan, per minggu bisa bantu uang makan. Sekali pesanan bisa Rp 500 ribu, kalau sebulan dua aja bisa Rp 1 juta," kata Teni.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, mengakui jika antusiasme masyarakat yang ikut program Kartu Prakerja sangat tinggi.
"Kami senang melihat peningkatan animo masyarakat di luar Jawa dan pekerja sektor informal untuk memanfaatkan program Kartu Prakerja," ujarnya.
Adapun hingga gelombang keenam, total jumlah penerima program Kartu Prakerja sebanyak 3.080.895 orang. Sementara total kuota yang disediakan dalam program Kartu Prakerja sebanyak 5,6 juta orang.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten