Strategi Risma Tekan Inflasi Pangan di Surabaya

17 Januari 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, membeberkan cerita menciptakan harga pangan murah dan terjangkau di tengah kondisi alam Surabaya yang konon punya suhu panas.
ADVERTISEMENT
Risma bercerita, awalnya program yang ia gagas untuk mengajak masyarakat mengubah tumpukan sampah menjadi pupuk kompos. Pupuk tersebut kemudian bisa dijual masyarakat untuk menambah penghasilan. Namun ternyata tak semua pupuk laku.
Dari pupuk yang tak laku tersebut, Risma kemudian membuat gagasan lagi agar masyarakat bisa menggunakannya untuk menanam sayur mayur secara mandiri. Program inilah yang kemudian menjadi cikal bakal urban farming di Surabaya.
"Jadi kalau di daerah lain mengeluh cabai mahal, cabai mahal, itu tidak terjadi di Surabaya. Kami bisa tanam cabai dan sayur sendiri," kata Risma di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (17/1).
Artinya dengan menamam secara mandiri, maka Surabaya tak perlu mengambil sayuran dari daerah lain. Hal ini membuat harga sayuran di Surabaya tetap terjaga. Tak hanya itu, Risma mengklaim inflasi pun bisa ditekan.
Risma Lepas Tim Relawan Pilihan ke Palu. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
"Dulu awal saya jadi wali kota, inflasi tertinggi di Surabaya itu adalah sayur-sayuran. Tetapi sekarang kami sudah bisa menanam sayur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Risma, awalnya dirinya juga tak yakin Surabaya bisa menghasilkan sayuran sendiri. Sebab, beberapa jenis sayuran konon hanya dapat tumbuh di dataran tinggi.
Namun terbukti, program tersebut cukup berhasil. Bahkan tak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumahan, sayuran yang dihasilkan dari urban farming juga bisa memasok kebutuhan perhotelan.
"Dan seluruh hotel kami sudah gunakan itu. Jadi warga selain menggunakan untuk sendiri juga mereka jual. Sehingga masyarakat mendapatkan income dari penjualan urban farming tadi," ujarnya.