Subsidi Penerbangan Perintis: Penumpang Bayar 30 Persen, Kargo Gratis

9 Januari 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Susi Air di Bandara Hang Nadim Batam Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Susi Air di Bandara Hang Nadim Batam Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan angkutan udara perintis, baik untuk penumpang maupun kargo.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Kemenhub memberikan anggaran subsidi untuk penerbangan perintis sebesar Rp 500 miliar.
Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, dengan adanya subsidi ini, penumpang penerbangan perintis bakal dapat potongan harga. Sedangkan untuk kargo, tak ada biaya yang dipungut alias gratis.
“Kalau kargo gratis. Kalau penumpang itu ada bayar tapi ada subsidi, kira-kira hanya bayar 30 persen. Kalau misal harga tiketnya Rp 500 ribu hanya bayar Rp 100 ribu,” ujar Polana di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (9/1).
Pesawat ATR 72-500 milik maskapai Pelita Air Service. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Pelaksanaan angkutan udara perintis ini dilakukan oleh badan usaha angkutan udara niaga (maskapai) setelah melalui proses lelang yang dilakukan oleh pemerintah (Kemenhub).
Dalam melaksanakan pelayanan jasa angkutan udara perintis, maskapai mendapatkan subsidi dari pemerintah berupa subsidi biaya operasi angkutan udara, subsidi bahan bakar minyak di lokasi bandara yang tidak memiliki depo pengisian BBM, serta kompensasi berupa pemberian rute lain di luar rute perintis bagi maskapai tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Polana, hingga akhir 2020 akan ada 188 rute penerbangan perintis untuk penumpang. Selain itu, akan ada pula 27 rute penerbangan perintis untuk kargo.
"Angkutan udara perintis penumpang itu ada totalnya 188 rute, yang terdiri dari Sumatera 3 korwil dengan 24 rute, Jawa 1 korwil dengan 3 rute, Kalimantan 25 rute, kemudian NTT 1 korwil dengan 4 rute dan Papua 9 koordinator wilayah paling banyak 116 rute jadi totalnya 188 rute," ujarnya.
Ilustrasi Wings Air. Foto: Shutter Stock
Pada Desember 2019, ada tiga Koordinator Wilayah (Korwil) yang telah menandatangi kontrak yaitu Korwil Nabire, Sumenep, dan Timika. Kemudian disusul oleh Korwil Wamena yang juga telah menandatangani kontrak pada tanggal 3 Januari 2020. Sedangkan pada Kamis (9/1), dilakukan lagi penandatangan kontrak dengan 14 Korwil, yaitu Tarakan, Gunung Sitoli, Dabo Singkep, Dekai, Manokwari, Kuala Pembuang, Samarinda, Langgur, Sorong, Masamba, Timika, Ternate, Tanah Merah dan Merauke.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, operator yang melayani rute perintis adalah Susi Air, Dimonim Air, dan Trigana Air Service. Serta dua pendatang yang baru masuk tahun ini yaitu Smart Cakrawala dan Asian One.