Sudah Bentuk Tim Satgas, Waskita Incar Semua Tender di Ibu Kota Negara Baru

4 November 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono (tengah) saat memberikan briefing kepada para pegawai. Foto: Waskita Karya
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Waskita Karya Destiawan Soewardjono (tengah) saat memberikan briefing kepada para pegawai. Foto: Waskita Karya
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyatakan bakal mengincar semua tender dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan perseroan telah membentuk tim satuan tugas khusus untuk mengikuti tender proyek IKN tersebut.
"Kami juga akan masukkan target perolehan pembangunan ibu kota baru. Kami membentuk tim Satgas di Waskita yang mempersiapkan nanti untuk baik mulai dari tender sampai perencanaan," ujar Destiawan dalam virtual conference, Kamis (4/11).
Tim tersebut dibentuk lantaran sempitnya waktu menjelang pembukaan tender proyek strategis nasional tersebut. Destiawan menjelaskan, tim ini terdiri dari operasional, engineering, hingga tim keuangan.
Dengan masuk dalam pembangunan proyek IKN, dia berharap bisa menjaga arus kas Waskita tahun depan tetap positif.
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota negara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Destiawan menyatakan belum mendapat gambaran terkait pembangunan apa saja yang bakal dilaksanakan pemerintah untuk tahap awal. Ia memperkirakan bangunan gedung-gedung termasuk Istana Negara menjadi yang pertama dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pembangunan jalan-jalan untuk akses ke IKN termasuk jalan Tol di Balikpapan. Sementara untuk pembangunan rumah sakit hingga gedung kementerian, kata Destiawan, tengah diprogramkan oleh Kementerian PUPR.
"Waskita mau yang mana itu tergantung, kalau tendernya masih dibuka akan diikuti semuanya. Dari Istana Presiden, rumah tinggal, kantor pendukung," tuturnya.
"Terkait yang mana itu nanti tergantung hasil tender. Waskita yang sudah-sudah dapat istana, jalan lingkungan, sehingga menjadi perolehan kontrak baru di 2022 jadi lebih besar," pungkasnya.