Sudah Diwajibkan, Kok Masih Banyak SPBU Pertamina Tak Jual Premium?

11 Februari 2019 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SPBU sedang melayani pembeli bahan bakar untuk kendaraan roda empat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SPBU sedang melayani pembeli bahan bakar untuk kendaraan roda empat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak tahun lalu, status Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) telah diubah menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Artinya, Pertamina wajib menjual Premium di Jamali. Dengan adanya perubahan tersebut, SPBU-SPBU Pertamina pun wajib menjual Premium.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Premium hanya berstatus sebagai Jenis BBM Umum (JBU) sehingga Pertamina tak wajib menyediakannya di Jamali. Tadinya hanya SPBU di luar Jamali yang wajib menjual Premium.
Setahun berjalan, Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian dari Fraksi Gerindra mempertanyakan soal masih banyaknya SPBU Pertamina di Jamali yang tak menjual Premium.
Menurut dia, adanya penurunan harga BBM Premium Rp 100 per liter di Jamali yang berlaku sejak kemarin, amat disayangkan jika pasokannya di beberapa SPBU kosong.
“Kalau harga sudah turun, tapi pasokan itu enggak ada bagaimana ya? Jadi percuma diturunkan tapi tidak ada Premiumnya, malu-maluin. Saya sedih lihat rakyat,” kata dia dalam rapat kerja dengan Kementerian ESDM di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/2).
ADVERTISEMENT
Ramson menyebutkan, dirinya mendapat laporan dari daerah mengenai beberapa SPBU yang tidak ada pasokan Premium. Di antaranya adalah SPBU Comal di Pemalang, Kajen, Pekalongan, dan daerah di sekitar Pantura.
Menjawab pertanyaan Ramson, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan pada tahun lalu, pemerintah telah mewajibkan Pertamina menambah lebih dari 500 SPBU di Jamali untuk kembali menjual Premium. Kata dia, dengan mandatori tersebut, jumlah SPBU yang menjual Premium di Jamali mencapai ribuan unit.
“Kita mewajibkan Pertamina menambah 500 lebih. Dari 6.500 SPBU di bawah Pertamina ada berapa? Nanti tolong Bu Dirut (Nicke Widyawati) jelaskan. Ada yang memang tidak ada. Tidak semua ada penyaluran Premiumnya. Kita tambah 500-an aja di Jawa,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan jumlah SPBU Pertamina di seluruh Jamali sebanyak 5.518 SPBU. Sebanyak 4.431 atau 80 persennya menjual Premium.
Menurut dia, selama ini pihaknya tidak mengurangi pasokan Premium di lapangan. Tahun ini, volume penyaluran Premium mencapai 10,5 juta kiloliter (KL), sama seperti tahun lalu. Dia mengatakan kalau di lapangan memang ada temuan SPBU yang tidak menjual Premium, Pertamina akan menindaklanjutinya.
“Kalau beberapa daerah terjadi kelangkaan kami tindak lanjuti dan tidak ada dari kami untuk mengurangi kebijakan mengurangi premium di SPBU. Kuota 10,5 juta KL dari Kementerian ESDM dan kami coba distribusikan sesuai pelanggan masing-masing. Kiranya dari informasi, kami akan sediakan pasokan yang cukup,” ucap dia.
ADVERTISEMENT