Suku Bunga Dipangkas, Pertumbuhan Kredit Direvisi Jadi 11-13 Persen

24 Juli 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan hasil Rapat Dewan Komisioner OJK bulan Juli 2019. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paparan hasil Rapat Dewan Komisioner OJK bulan Juli 2019. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kredit perbankan akan tumbuh seiring kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI). BI sempat menahan suku bunga acuan di level 6 persen selama 8 bulan hingga akhirnya diturunkan ke level 5,75 persen.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pun mengapresiasi langkah yang diambil BI.
Menurut Wimboh, dengan turunnya bunga acuan maka pertumbuhan kredit akan positif.
“OJK mengapresiasi kebijakan Bank Indonesia yang terus mendukung penguatan fungsi intermediasi lembaga jasa keuangan, antara lain melalui pelonggaran kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) dan penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia," ungkap Wimboh di Menara Radius Prawiro, Jakarta, Rabu (24/7).
Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso memberikan paparan tutup tahun 2018 di Gedung OJK, Jakarta, Rabu (19/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dengan turunnya suku bunga, Wimboh menyatakan, pihaknya kembali optimistis pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini dapat menyentuh 13 persen atau berkisar di rentang 11-13 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2019, Wimboh sempat mengeluarkan pernyataan bahwa dampak perang dagang global telah menekan pertumbuhan permintaan ekspor dan ekspansi dunia usaha. Sehingga pada Juni 2019, OJK merevisi target pertumbuhan kredit menjadi 9-11 persen (yoy) di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Wimboh mengaku, pihaknya sempat pesimistis karena saat itu belum melihat tanda-tanda pelonggaran kebijakan moneter. Namun setelah adanya penurunan GWM dan suku bunga serta masuknya arus modal di pasar keuangan domestik, maka OJK yakin pertumbuhan kredit akan meningkat tahun ini.
“Sekarang optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit di 12 persen plus minus satu persen," tandasnya.