Sulap Wisma Atlet Jadi RS Corona, PUPR Tetap Lanjutkan Bangun RS di Pulau Galang

23 Maret 2020 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo tinjau Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo tinjau Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet Kemayoran dipastikan siap beroperasi Senin sore hari ini, (23/3) sebagai rumah sakit darurat penanganan pasien virus corona.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyatakan RS darurat yang pengerjaannya dikebut Kementerian PUPR dalam waktu 4 hari itu, sudah siap. Menurut Jokowi RS darurat itu bisa menampung 3.000 pasien virus corona.
"Kami harapkan nanti sore RS Darurat untuk corona ini bisa dipakai. Yang saat ini telah disiapkan untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan manajemen yang baik, baik untuk pasien, untuk dokter, paramedis semuanya ditempatkan dengan manajemen ruang berbeda," ujar Jokowi, Senin (23/3).
Sebelum menyulap Wisma Atlet Kemayoran jadi RS darurat, Kementerian PUPR telah lebih dulu mengerjakan RS khusus yang diperuntukkan sebagai fasilitas observasi hingga karantina di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
RS tersebut sudah mulai dibangun pada 8 Maret 2020 dengan memanfaatkan eks camp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, dan ditarget selesai pada 28 Maret 2020, atau dalam waktu 20 hari.
ADVERTISEMENT
Meski sudah ada RS darurat seperti Wisma Atlet dan hotel BUMN yang disiapkan, Kementerian PUPR memastikan pembangunan RS Pulau Galang tetap dilanjutkan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengatakan pembangunan hingga hari ini tetap berjalan. Hal itu kata Danis sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
"Iya tetap, itu kan Pak Presiden bilang di sini di Pulau Galang tetap (dilanjutkan)," ujar Danis kepada kumparan, Senin (23/3).
Suasana pembangunan Rumah Sakit Khusus Corona (COVID-19) di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Foto: Antara/M N Kanwa
Danis menjelaskan, rumah sakit khusus itu tetap disiapkan sebagai langkah mengantisipasi apabila terjadi penyebaran virus corona yang lebih masif lagi.
Selain itu pembangunan fasilitas tersebut sebelumnya memang diperuntukkan sebagai RS khusus di Pulau Galang penanganan penyakit menular.
"Nanti kan daerahnya (penyebaran corona) apa semua Jakarta, kan enggak tahu kita, enggak tahu kita. Untuk mengantisipasi aja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Memasuki hari ke-15 sejak pembangunan dimulai, Danis mengatakan proses pengerjaan secara keseluruhan telah lebih dari 60 persen. Ia optimistis bangunan itu selesai sesuai target semula.
"Akhir bulan ini selesai, jadi sudah mulai apa bangunannya sudah lebih dari 60 persen, ini kan progresnya hariannya. Kemudian alat-alat kesehatan, dukungannya, pra sarananya, furniture-nya juga insyaallah Selasa-Rabu ini datang," pungkas Danis.