Survei: 6 dari 10 Orang Kesulitan Atur Keuangan saat Ramadhan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit, mengungkapkan survei tersebut dibantu pihak ketiga agar mendapatkan hasil kredibel. Setidaknya ada hampir 500 responden di berbagai provinsi yang menjawab survei itu.
“Ada 6 dari 10 orang mengaku sulit mengatur keuangan selama Ramadhan. Ini memang tiap tahun kita lihat tapi tahun ini terlebih lagi karena pandemi banyak kebutuhan dan tekanan secara finansial,” kata Harumi saat konferensi pers secara virtual, Senin (13/4).
Harumi mengatakan ditemukan juga sebanyak 52 persen dari responden berencana menggunakan dana darurat yang ditarik dari tabungan atau mencairkan investasi untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadhan. Langkah tersebut tentu berlaku bagi yang mempunyai dana darurat.
“Dan ini kita lihat ada 4 dari 10 orang yang melenceng jauh dari rencana awal terkait perencanaan keuangan Ramadhan,” ujar Harumi.
Sementara itu, ada 43 persen responden yang berniat menghabiskan seluruh uang THR untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Selanjutnya, survei tersebut menunjukkan 50 persen responden yang tetap berencana memberikan THR ke keluarga meski tidak dapat bertemu langsung.
ADVERTISEMENT
“THR tersebut rata-rata akan dibagikan melalui transfer untuk menjaga kesehatan dan keamanan. Namun demikian hanya 4 dari 10 orang yang berencana menyimpan THR-nya itu untuk tabungan jangka panjang,” terang Harumi.
Di tengah kondisi tersebut, masyarakat juga khawatir tidak mendapatkan THR di tempatnya bekerja. Apalagi tidak menutup kemungkinan perusahaan masih terdampak pandemi COVID-19.