Surveyor Indonesia Ekspansi ke Vietnam, Ikuti Jejak Semen Indonesia

19 Oktober 2018 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer. (Foto:  Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Surveyor Indonesia (Persero) menjajaki pasar di luar negeri. Negara yang menjadi tujuannya adalah Vietnam. Pasar ASEAN menjadi tujuan utama perusahaan dalam tahap awal go international ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M Noer mengatakan di Vietnam, perseroan akan bekerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang sudah lebih dulu menancapkan diri di pasar Vietnam. Sesuai bidangnya, perusahaan akan memberikan jasa kualitas dan kontrol bahan baku bagi produksi Semen Indonesia di sana.
"Kita jajaki kolaborasi dengan perusahaan BUMN. Sudah ada Semen Indonesia yang masuk ke pasar Vietnam dengan kerja sama perusahaan semen lokal. Nanti jasa quality and control bahan baku untuk pabrik semen tersebut kita yang kerjakan, karena selama ini perusahaan Vietnam yang pegang," kata Dian saat ditemui di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10).
Langkah untuk berbisnis di luar negeri, diakui Dian agar perusahaan punya taring di pasar global. Dengan begitu, Surveyor Indonesia bisa meningkatkan diri dengan perusahaan asing lainnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya perusahaan pelat merah ini juga akan menjajaki pasar baru lainnya di luar negeri. Tapi, Dian masih enggan membocorkannya.
Penjajakan pasar ke Vietnam bersama Semen Indonesia juga menjadi langkah perusahaan meningkatkan kerja berbasis teknologi. Meski tidak menjelaskan detail pendekatan teknologi yang digunakan dalam jasa kualitas dan kontrol yang ditawarkan Surveyor Indonesia ke Semen Indonesia, Dian mengatakan perusahaan memang tengah mengejar implementasi revolusi industri 4.0.
Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer. (Foto:  Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M. Noer. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Di dalam negeri, sebenarnya kerja sama digitalisasi antar BUMN sudah dilakukan perusahaan seperti membuat jembatan timbang yang terintegrasi dengan teknologi, digitalisasi SPBU bersama Pertamina dan peningkatan keamanan di PT Angkasa Pura I yang berbasis teknologi.
Dian mengatakan digitalisasi akan menciptakan pasar. Jika perusahaan tidak melakukan inovasi maka hasilnya akan stagnan tidak melebihi ekspektasi. Ia menilai dengan terus berusaha mengembangkan perusahaan dan melakukan inovasi maka semakin banyak yang tertarik. Menurutnya, penting ke depannya untuk menciptakan pasar. Salah satu pasar yang menjadi fokus perusahaan juga termasuk peran milenial.
ADVERTISEMENT
"Bidang kami melihat, kalau begini-begini saja tentu pertama pendapatan kita tetap positif tapi tidak bisa melampaui ekspektasi. Apabila menghadapi persaingan akan semakin ketat baik BUMN dan swasta. Kalau seperti ini juga kami tidak learning. Melihat ini kaum muda dan generasi di atasnya merupakan suatu sumber pendapatan. Jadi pertama di market menjadi hal penting. Sales revenue bottom line mudah terpenuhi. Kami melihat fenomena itu," katanya.