Susi: Kepemimpinan dan Arah Politik Kunci Pemberantasan Illegal Fishing

12 Juni 2020 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, diiringi warga saat pulang ke Pangandaran, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, diiringi warga saat pulang ke Pangandaran, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, tengah diterpa persoalan maraknya praktik pencurian ikan atau IUU Fishing dalam konteks yang lebih luas. Besarnya kerugian yang diderita menjadi alasan mengapa illegal fishing mesti diperangi bersama.
ADVERTISEMENT
Lantas apa modal utama yang diperlukan Indonesia untuk memberantas praktik illegal fishing ini?
Dalam webinar yang diselenggarakan kumparan bersama Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), ratusan peserta yang mengikuti polling menjawab bahwa penegakan hukum merupakan langkah yang mesti diprioritaskan.
Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, punya jawaban lain. Menurut Susi, hal yang jauh lebih penting daripada penegakan hukum adalah kepemimpinan dan arah politik.
"Dari sisi saya sebetulnya kepemimpinan dan arah politik itu yang penting. Penegakan hukum akan mengikut arah politik dan kepemimpinan tadi, kalau by command itu strong, kita sudah buktikan dalam periode kemarin satu suara," jelas Susi yang menjadi pembicara dalam webinar," Jumat (12/6).
Susi Pudjiastuti. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Susi meyakini, jika kendali pemberantasan itu di bawah komando langsung Presiden Jokowi, tidak akan ada lagi yang namanya tumpang tindih aturan. Sebab, mengandalkan penegakan hukum saja masih terdapat celah bakal terjadinya berbagai kecurangan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurutnya, kendali di bawah presiden langsung juga bisa meminimalkan terjadinya benturan antar-lembaga terkait penegakan hukum, seperti yang dibeberkan oleh Kepala Bakamla, Laksamana Madya Aan Kurnia, dalam diskusi tersebut.
"Jadi kalau menurut saya laut Indonesia diamankan oleh Presiden, kita akan menjadi negara yang ditakuti dan disegani. Karena Presiden Indonesia tidak mungkin tidak didengar internasional, semua badan di bawah satu pimpinan, strong leadership and one clear guideline," pungkas Susi Pudjiastuti.