Susi Sampaikan Public Lecture di Kampus New York University

24 September 2019 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
ADVERTISEMENT
Di tengah lawatannya ke New York untuk menghadiri Pertemuan ke-2 High Level Panel for Sustainable Ocean Economy di markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan public lecture di New York University (NYU). Susi Pudjiastuti berbicara mengenai pentingnya menjaga laut yang sehat demi masa depan.
ADVERTISEMENT
Susi Pudjiastuti memberikan ceramahnya di depan mahasiswa, dosen dan masyarakat Indonesia di kampus NYU pada Senin (23/9) dari pukul 16.00 hingga 18.00 waktu setempat. Sekitar 120 orang hadir, baik para mahasiswa asal Indonesia, WNI yang tinggal di New York, maupun para mahasiswa non-WNI.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Dalam pemaparannya dengan judul materi ‘Ocean is The Nation’s Future’, Susi Pudjiastuti menyampaikan kebijakan-kebijakan dan program-program yang ia lakukan selama lima tahun dia menjabat menteri. Susi Pudjiastuti meyakinkan bahwa kebijakan-kebijakan yang ia ambil adalah demi kesejahteraan rakyat, demi martabat dan kedaulatan bangsa dan negara.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Kebijakannya menenggelamkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan, membuat regulasi mengenai pendaftaran kapal nelayan, membuat regulasi tata cara penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, dan sebagainya merupakan upaya menciptakan laut Indonesia yang sehat dan berkelanjutan.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Dengan demikian, stok ikan di laut akan berlimpah dan biota laut terjaga. Akibatnya, nelayan bisa dengan lebih mudah menangkap ikan, masyarakat dengan murah mengonsumsi ikan sebagai sumber protein, dan juga kesejahteraan nelayan juga meningkat.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, jumlah ekspor ikan kita dari tahun ke tahun meningkat. Nilai tukar nelayan juga naik signifikan,” kata Susi.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Susi Pudjiastuti juga menyampaikan, Indonesia juga turut mendorong forum internasional untuk bersama-sama memerangi pencurian ikan atau IUU (Illegal, Unreported and Unregulated) Fishing. Indonesia juga bersikap aktif mendorong dunia internasional untuk memasukkan kejahatan di laut sebagai Transnational Organized Crime (TOC).
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
“Kejahatan di laut tidak hanya soal pencurian ikan, tapi juga ada kejahatan-kejahatan lainnya, seperti perbudakan, penyelundupan narkoba, human trafficking dan sebagainya,” ujar dia.
Dalam public lecture ini, Susi Pudjiastuti mendapat banyak pertanyaan dari para audiens. Susi Pudjiastuti pun menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan baik.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Salah satu mahasiswa bertanya mengenai bagaimana cara Susi menjadi negosiator yang baik. Sebab dia melihat gaya Susi melakukan negosiasi, terutama dengan pihak asing, memiliki ciri khas tersendiri, to the point.
ADVERTISEMENT
Susi menjawab bahwa negosiasi yang ia lakukan ala Susi saja. “Saya ini orang keras kepala,” canda Susi.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Pada kesempatan itu, Susi memperlihatkan video bagaimana gaya dia saat bertemu Karmenu Vella, Komisioner untuk Urusan Maritim dan Lingkungan Uni Eropa, beberapa jam sebelumnya di markas PBB.
Susi bertemu Karmenu Vella di halaman markas PBB secara tidak sengaja. Keduanya langsung berjabat tangan dan melakukan interaksi. Saat itu, Susi tanpa ba bi bu langsung meminta supaya Karmenu Vella meniadakan bea tarif ikan dari Indonesia ke Eropa.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menyampaikan public lecture di New York University. Foto: Dok. Didik Heriyanto/KKP
Saat ini, Eropa membebankan bea tarif ke Indonesia 20-30 persen, sehingga harga ikan Indonesia tidak kompetitif saat masuk Eropa.
“Saya minta 0 persen. Amerika sudah kasih 0 persen, mengapa Uni Eropa masih membebani tarif 20-30 persen. Tolong pak. Kalau tidak, nanti saya akan gugat Anda,” kata Susi Pudjiastuti santai kepada Karmenu. Keduanya tetap tampak akrab, meski membahas hal serius.
ADVERTISEMENT