Tahun Ini, Mandiri Tingkatkan Kredit di Sektor Manufaktur
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan kredit di bidang manufaktur selama ini masih kalah dengan infrastruktur. Padahal selain infrastruktur, manufaktur juga merupakan pendorong utama perekonomian.
"Kalau kami lihat di Mandiri, manufaktur belum jadi primadona. Infrastruktur 21,9%, kedua perkebunan sawit, mineral, batu bara, baru ke consumer goods seperti health care. Jadi masih sedikit orang yang bangun di hilir," kata Kartika seusai acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (7/2).
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengharapkan sektor manufaktur bisa terus tumbuh sehingga membuka peluang baru bagi Mandiri. Menurut dia, saat ini penyaluran kredit untuk sektor tersebut masih sangat sedikit.
"Saya enggak hafal, tapi masih belum besar. Karena mayoritas 'kan masih di infrastruktur pertumbuhannya. Mungkin kalaupun naik, 10% sampai 20% lah. Masih belum dominan. Itu tantangannya emang di manufaktur," ujar Tiko.
Selain mendorong kredit di sektor manufaktur, Kartika mengatakan pihaknya juga akan fokus di sektor-sektor yang akan memberikan kontribusi positif dan produktif. Misalnya di bidang perkebunan, pertambangan hingga segmen baru yang mulai muncul yaitu perumahan.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari kepemilikan rumah, mobil, itu kami dorong supaya daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan, rumah itu bisa didukung oleh kredit perbankan," katanya.