Tahun ini, Surat Utang Sukuk Rp 27,35 T Siap Danai 728 Proyek

23 Januari 2020 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman pada acara Green Sukuk lnvestor Day 2019 di Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman pada acara Green Sukuk lnvestor Day 2019 di Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan 728 proyek bakal mendapatkan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Besaran nilainya mencapai Rp 27,35 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan tahun ini, dari segi jumlah, proyek yang didanai SBSN bertambah.
“Kan ada usulan, kita review dapat angka Rp 27,3 triliun 2020. Dari segi K/L tambah, proyek tambah, jadi bukan harus lihat nilai total besarnya tapi juga lihat justru proyeknya,” ungkap Luky di Kantor DJPPR, Jakarta, Kamis (23/1).
Sebanyak 728 proyek tersebut terbagi dalam delapan kementerian/lembaga. Proyek terbanyak berada di Kementerian PUPR.
Secara rinci, proyek tersebut terbagi menjadi, pertama, Kementerian PUPR sebanyak 171 proyek infrastruktur jalan dan jembatan serta 66 proyek infrastruktur sumber daya air (irigasi, embung, bendungan, danau, air baku, drainase, pengaman pantai, pengendali banjir dan lahar).
Ilustrasi pembangunan jalan tol. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Kedua, di Kementerian Perhubungan terdapat 19 proyek infrastruktur transportasi Perkeretaapian, tiga terminal, empat pelabuhan, dan empat bandara. Ketiga, Kementerian Agama bakal menggarap 40 proyek Asrama Haji dan Pusat Layanan Haji Terpadu, 228 proyek Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA), 8 proyek gedung dan fasilitas PTKI serta 136 Madrasah.
ADVERTISEMENT
Lalu Kemendikbud akan menggarap 24 proyek gedung dan fasilitas perguruan tinggi. Selanjutnya LIPI juga bakal mengerjakan empat proyek sarana Pengembangan Iptek (Science) dan Laboratorium Riset.
Kementerian KLHK juga bakal menggarap 6 proyek Taman Nasional, dua Laboratorium dan satu SMK Kehutanan. Lalu LAPAN akan menyelesaikan satu proyek laboratorium. Terakhir, BSN juga mendapat satu proyek laboratorium.
Skema Pembiayaan Proyek infrastruktur melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan infrastruktur.
Per 16 Januari 2020, penerbitan SBSN telah mencapai Rp 1.230,44 triliun dengan outstanding sebesar Rp 738,37 triliun, melalui metode penerbitan dengan cara lelang, bookbuilding, maupun private placement.