Tak Capai Kesepakatan, Saudi Aramco Mundur dari Proyek Kilang Cilacap Pertamina

5 Juni 2020 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
ADVERTISEMENT
Setelah digantung bertahun-tahun, PT Pertamina (Persero) akhirnya menyatakan tak akan bermitra dengan Saudi Aramco di proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap, Jawa Tengah. Keputusan ini diambil setelah BUMN perminyakan asal Arab Saudi itu menyatakan mundur.
ADVERTISEMENT
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang menjelaskan, mundurnya Aramco karena tak ada kesepakatan di antara kedua pihak terkait valuasi yang ditawarkan Pertamina di proyek ini. Keputusan itu disampaikan Aramco pada akhir April lalu setelah intens berkomunikasi dengan Pertamina.
"Artinya mereka dengan sadar sepenuhnya mereka tidak bisa bergabung membangun Kilang Cilacap ini," kata dia dalam konferensi pers secara daring, Jumat (5/6).
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo
Karena Aramco mundur, Pertamina pun tengah mencari mitra baru untuk mengerjakan pengembangan kilang ini. Rencananya, Kilang Cilacap bakal menghasilkan produk biorefinery setara euro 5.
Perseroan menyatakan telah menyelesaikan masalah lahan di proyek ini. Sambil mencari mitra baru, Pertamina akan melakukan beberapa langkah mulai dari mempersiapkan skema bisnis hingga melakukan percepatan beberapa proyek terkait biorefinery sebagai bagian dari modifikasi kilang.
ADVERTISEMENT
"Mungkin 2022 sudah bisa beroperasi biorefinery skala kecil di sana. Lalu perbaikan kualitas untuk penuhi standar euro 5 sambil kita cari strategic partner," terang dia.
RDMP Cilacap ditargetkan selesai pada 2022. Modifikasi ini akan menambah kapasitas kilang Cilacap dari saat ini 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 400 ribu bph. Bukan hanya itu, kompleksitasnya akan ditingkatkan, jadi jauh lebih modern. Nelson Complexity Index yang sekarang 4 bakal menjadi 9,4.
Dengan kenaikan kapasitas dan kompleksitas, produksi bensin (gasoline) kilang Cilacap akan bertambah 80 ribu bph, produksi solar meningkat 60 ribu bph, dan avtur bertambah 40 ribu bph.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT