Tak Hanya BUMN, Swasta Juga Produksi Ivermectin, Siap Uji Klinis Cegah COVID-19

1 Juli 2021 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IVERMECTIN, obat cacingan yang disebut-sebut efektif mengatasi COVID-19.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IVERMECTIN, obat cacingan yang disebut-sebut efektif mengatasi COVID-19. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Obat cacing Ivermectin akan diproduksi besar-besaran oleh PT Indofarma (Persero) Tbk untuk menjadi obat terapi COVID-19. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan sudah merencanakan menjualnya dengan harga murah, Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per tablet.
ADVERTISEMENT
Selain BUMN, produsen swasta seperti PT Harsen Laboratories sudah memproduksi Ivermectin dan menjualnya ke pasaran bernama Ivermax 12. Perusahaan pun siap uji klinis obat ini sebagai terapi pasien COVID-19.
Dalam webinar Kisah Sukses Ivermectin di Berbagai Negara sebagai Obat Terapi Melawan COVID-19 yang disiarkan secara virtual, Senin (28/6), Vice President PT Harsen Laboratories Sofia Koswara mengatakan Universitas Pertahanan meminta PT Harsen Laboratories menjadi sponsor uji klinis Ivermectin.
Universitas Pertahanan merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto.
"PT Harsen sudah bersedia diminta oleh Universitas Pertahanan untuk menjadi sponsor yang akan memulai Penelitian Uji Klinik untuk Ivermectin sebagai profilaksis /pencegahan. Saya akan tanda tangan kerja sama dengan Rektor Unhan minggu depan ini," kata dia dalam webinar tersebut, dikutip kumparan, Kamis (1/7) .
Ivermectin Obat Terapi COVID-19? Foto: kumparan
Sofia mengungkapkan banyak orang bertanya kenapa Harsen yang diminta Unhan menjadi sponsor, sedangkan Litbangkes yang di bawah Kementerian Kesehatan akan mulai melakukan Uji Klinik Ivermectin sebagai Obat COVI-19 dengan 8 rumah sakit besar. Empat di antara rumah sakit itu adalah rumah sakit TNI yaitu RSPAD, RS Wisma Atlet, RS Esnawan, dan RS Suyoto.
ADVERTISEMENT
"Kenapa Uji Klinis Profilaksis tidak sekalian saja dilakukan di sana? Nah itu pertanyaan yang sama yang saya ajukan. Ternyata jawabannya adalah Litbangkes tidak berani sebagai sponsor untuk melakukan Uji Coba Profilaksis karena itu akan head to head menyaingi vaksin yang sudah terlanjur menjadi policy pemerintah," ungkapnya.
Karena itu, kata Sofia, Unhan terpaksa meminta kesediaan PT Harsen Laboratiries menjadi sponsor dan membiayai Uji Klinis Profilaksis demi menyelamatkan nyawa para nakes yang banyak berguguran.
Sebelumnya, Erick Thohir mengungkapkan penggunaan Ivermectin yang akan diproduksi Indofarma sebagai obat bagi pasien COVID-19 saat ini tengah memasuki proses uji klinik. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai otoritas terkait telah memberi lampu hijau terkait proses tersebut.
ADVERTISEMENT
Paralel dengan uji klinik, Erick bicara tentang ketersediaan Ivermectin. Dalam keterangannya, Erick mengatakan sudah menyiapkan Ivermectin untuk diproduksi massal sebanyak 4,5 juta obat per bulan.
"Tentu hari ini khusus Ivermectin, kita sudah menyiapkan produksi sebesar 4,5 juta," kata Erick pada konferensi pers terkait Penyerahan Persetujuan Uji Klinik (PPUK) bersama BPOM, Senin (28/6).