Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ari Askhara terbukti melakukan penyelundupan 1 unit Harley Davidson yang dipecah ke dalam 15 belas bagian. Penyelundupan dilakukan saat Ari Askhara masih aktif menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia . Kini Ari Askhara sudah dipecat oleh Menteri BUMN Erick Thohir atas rekomendasi 5 Dewan Komisaris Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam Laporan Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang diterima kumparan, Jumat (6/12), Ari Askhara ternyata juga terbukti sebagai pemilik 2 unit sepeda Brompton Explore Edition yang dibawa bersamaan dengan Harley Davidson. Brompton dan Harley diseludupkan saat penerbangan pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo dari Delivery Center Airbus di Toulouse, Prancis, menuju Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Indonesia.
"Ari Askhara bersalah karena membeli Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda tanpa surat kepabeanan," tulis rekomendasi Dewan Komisaris Garuda Indonesia dikutip kumparan.
Hasil penyelidikan Komite Audit di bawah Dewan Komisaris tersebut membantahkan laporan awal Bea Cukai. Sepeda Brompton awalnya disebut dimiliki oleh salah satu penumpang VIP Garuda Indonesia berinisial LS atau Lokadita Semidesa Brahmana. Setelah dilakukan penyelidikan oleh Komite Audit yang di dalamnya juga terdapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia, ternyata 2 unit sepeda Brompton berharga Rp 52 juta per unit itu dimiliki oleh Ari Askhara.
ADVERTISEMENT
Ari Askhara Minta Dirut Anak Usaha Lobi Bea Cukai
Berdasarkan sumber kumparan di lingkungan Bandara Soetta, Ari Askhara berusaha untuk menutupi kegiatan selundupannya itu setelah diketahui Bea Cukai pada 17 November 2019.
Ari Askhara meminta para Direksi Garuda Indonesia untuk meredam kasus tersebut agar tak sampai ke media. Bahkan ia juga menyiapkan orang yang diminta untuk mengaku sebagai pemilik Harley itu.
Terakhir, Ari Askhara juga memerintahkan Dirut Aerofood dan pejabat GMF AeroAsia untuk melobi Bea Cukai terkait penahanan barang selundupan di pesawat baru Garuda Indonesia.
"Setelah motor Harley-nya ditangkap, si Dirut langsung meeting dengan para direksi Garuda untuk meredam kasus seperti jangan sampai ter-blow up. Menyiapkan orang untuk mengakui sebagai pemilik Harley itu supaya Dirut aman," kata sumber kumparan.
ADVERTISEMENT