news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Semua Perusahaan Tanggung Biaya Vaksinasi Gotong Royong, Ada Pekerja Bayar

18 Mei 2021 10:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana vaksinasi gotong royong pekerja Sinar Mas Agribusiness and Food, Selasa (18/5). Foto: Sinarmas
zoom-in-whitePerbesar
Suasana vaksinasi gotong royong pekerja Sinar Mas Agribusiness and Food, Selasa (18/5). Foto: Sinarmas
ADVERTISEMENT
Vaksinasi gotong royong (VGR) untuk para buruh atau karyawan swasta dimulai hari ini, Selasa (18/5). Vaksin yang digunakan pada tahap pertama ini adalah Sinopharm dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah Rp 976 Ribu untuk dua dosis.
ADVERTISEMENT
Biaya vaksin gotong royong tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang harus dibayar perusahaan sesuai dengan aturan pemerintah. Hal itu dilakukan agar tidak ada komersialisasi yang memberatkan pekerja.
Sinarmas Group menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan jatah vaksinasi gotong royong pagi ini. Manajemen menyatakan biayanya ditanggung perusahaan.
"(Biayanya) ditanggung full oleh perusahan," kata Managing Director Sinarmas Saleh Husin kepada kumparan, Selasa (18/5).
Namun, tidak semua perusahaan ternyata menanggung biaya vaksinasi gotong royong ini. Ada juga yang membebankan ke pekerja dengan membagi dua biayanya seperti diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani.
"Harga VGR sudah sesuai harapan Apindo. Mayoritas (biayanya) ditanggung perusahaan, tapi ada juga sebagian kecil yang cost sharing," kata Hariyadi saat dihubungi kumparan.
Dewan Pimpinan Harian Apindo, Hariyadi Sukamdani. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Meski begitu, Hariyadi tidak menyebut perusahaan atau sektor usaha mana saja yang mengenakan biaya vaksinasi gotong royong kepada para pekerja.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan vaksinasi gotong royong ini tak hanya menjangkau kalangan pekerja perusahaan, tapi juga bisa diarahkan buat keluarga pekerja, serta masyarakat di sekitar lokasi operasional perusahaan.
Dia menekankan, jika memungkinkan hal itu dilakukan secara gratis, karena biayanya ditanggung oleh perusahaan. Menurutnya, ada 10 juta pekerja terdaftar ikut serta dalam vaksinasi gotong royong yang berasal dari 22.736 perusahaan.
"Mereka sudah bilang kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja, tetapi juga misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi yang mereka berikan secara gratis. Jadi animonya sangat luar biasa," ujar Rosan saat memantau kegiatan vaksinasi gotong royong pagi ini.
ADVERTISEMENT