news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tampil Perdana, Ahok Disambut Hangat di Pertamina

27 November 2019 9:28 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basuki Tjahja Purnama saat menghadiri Pertamina energi forum 2019, Selasa (26/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Basuki Tjahja Purnama saat menghadiri Pertamina energi forum 2019, Selasa (26/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama atau BTP yang biasa disapa Ahok, tampil perdana sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ahok hadir dalam acara Pertamina Energy Forum (PEF) 2019 di Hotel Raffles, Jakarta, kemarin (26/11).
ADVERTISEMENT
PEF merupakan acara tahunan Pertamina yang ketujuh. Dalam acara ini, biasanya diagendakan berbagai diskusi menarik seputar perkembangan dunia bisnis minyak dan gas Indonesia.

Ahok Disambut Hangat

Mengenakan batik lengan panjang berwarna biru, Ahok terlihat datang sekitar pukul 09.30 WIB, beberapa menit menjelang acara dimulai. Dia duduk di barisan paling depan, bersebelahan dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan sejajar dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"His Execellency Komisaris Utama kami Bapak Ahok," kata Master of Ceremony (MC) membuka acara. Sapaan MC tersebut langsung disambut tepuk tangan undangan yang hadir di ruangan.

Ahok Ogah Bicara

Meski banyak yang memperhatikan dan menyalami Ahok dalam acara tersebut, dia tak bicara sama sekali. Dia yang datang beberapa menit sebelum acara mulai, ternyata tak menyampaikan sambutan di panggung.
ADVERTISEMENT
Hanya Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang menyampaikan ke atas panggung melaporkan acara PEF ini selama dua hari. Selanjutnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan sambutan kedua.
Basuki Tjahja Purnama saat menghadiri Pertamina energi forum 2019, Selasa (26/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Usai pembukaan PEF 2019 selesai, Ahok yang banyak disalami tamu langsung masuk holding room bersama Arifin dan Nicke. Lagi-lagi, dia enggan bicara saat wartawan menunggu di pintu ruangan sejak tadi. Dia hanya tersenyum.
Usai dari holding room, Arifin dan Ahok sama-sama enggan bicara. Ahok memilih kabur lewat pintu lain dan langsung masuk lift ke lobi bawah. Dia sama sekali tak berbicara dalam debut pertamanya sebagai komisaris.
Dikonfirmasi mengenai tak ada sambutan Ahok di acara PEF 2019, Dirut Pertamina Nicke Widyawati enggan menanggapi. Dia juga tak mau berkomentar soal harapannya pada Ahok menjadi Komut Pertamina. Menurutnya, hal tersebut tak berkaitan dengan tema PEF 2019.
ADVERTISEMENT

Plt Dirjen Migas Kritik Pertamina

Dalam acara Pertamina Energy Forum hari pertama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengkritik PT Pertamina (Persero) yang dinilainya masih kurang efisien. Padahal menurutnya, efisiensi amat penting agar Pertamina dapat menyediakan energi dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Djoko menyebut gelaran acara di hotel mewah sebagai salah satu contoh pengeluaran yang tidak efisien.
"Tadi saya sampaikan apa perlu kita (adakan acara) di gedung semewah ini? Lho bener enggak? Kan enggak perlu juga," kata dia dalam konferensi pers Pertamina Energy Forum 2019 di Hotel Raffles, Jakarta.
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dalam forum diskusi Pertamina Energy Forum, Djoko juga menyinggung soal inefisiensi Pertamina dalam beberapa hal lain. Salah satunya adalah kegiatan seperti tajak sumur dan lepas kapal hingga miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
"Ini yang mungkin sama Pak Erick (Menteri BUMN) mau dihapus. Biar kayak di luar negeri. Seminar harusnya jam mulai 09.00, tapi 46 menit buat nari-nari dan pidato, harusnya efisiensi," katanya.
Tak hanya sindir Pertamina, Djoko Siswanto juga menyinggung kebijakan pemerintah yang inkonsisten menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 lalu. Kata dia, dalam kondisi seperti itu, semua kebijakan harus populis. Namun Djoko tak spesifik menyebut kebijakan mana yang dimaksud.