Tantangan Layanan Digital di RI: Tower Baru 100 Ribu, tapi Pengguna 327 Juta

4 September 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tower BTS. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tower BTS. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
Layanan digital di Indonesia terus berkembang dengan banyaknya pengguna. Namun, infrastruktur terkait layanan tersebut seperti tower masih belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Chief Marketing Officer Mitratel Rakhmad Tunggal Afifuddin mengungkapkan, saat ini tower terkait layanan digital se-Indonesia masih berada di angka sekitar 105 ribu. Padahal, pengguna di Indonesia sudah mencapai ratusan juta.
Challenge yang kami identifikasi di sini bahwa Indonesia digital divide masih menjadi tantangan karena memang kalau kita bandingkan jumlah subscriber di Indonesia subscriber mobile itu sudah mencapai 327 juta sampai dengan sekarang, sementara towernya masih di 100 ribuan,” kata Rakhmad saat webinar yang digelar Markplus, Jumat (4/9).
Ilustrasi bermain gadget. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Artinya, 1 tower di Indonesia harus melayani 3.000 sampai 3.500 pengguna internet di Indonesia. Rakhmat mengatakan, kondisi tersebut berbanding jauh dengan yang ada di Jepang, Korea Selatan, sampai China.
“Kalau kita bandingkan dengan di China itu subscriber sampai 950 juta di mana penetrasinya masih lebih rendah daripada jumlah penduduk, tapi towernya sudah lebih dari 2 juta. Artinya artinya 1 tower itu melayani hanya 400 sampai 500 pengguna,” ujar Rakhmad.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Rakhmat memastikan pihaknya bersama Telkom bakal berupaya meningkatkannya. Namun, ia mengakui ada kendala yang juga harus dihadapi seperti perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah yang akan didirikan tower.
“Jadi karena tower ini yang banyak dibutuhkan small cells dan mikro sells, tentu pemilik lahan terbesar di lapangan itu adalah Pemda karena memang perizinan dikelola oleh Pemda. Jadi ini kami butuh partnership dengan Pemda untuk membangun small cells dan mikro cells,” ungkap Rakhmad.