Tantowi Yahya-Wishnutama Bersinergi Gaet Turis Pasifik ke Indonesia

13 November 2019 20:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Wishnutama bertemu dengan Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Wishnutama bertemu dengan Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya berkesempatan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama di Jakarta, Selasa (12/11). Tujuan pertemuan itu adalah mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negara-negara Pasifik ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tantowi mengatakan peluang untuk mendatangkan banyak wisman Pasifik ke Indonesia cukup besar. Apalagi ada gagasan One Pacific Destination yaitu sebuah visi besar Indonesia untuk mengintegrasikan negara-negara di Pasifik menjadi satu tujuan terpadu. Gagasan inilah yang ditawarkan negara-negara pasifik termasuk Indonesia di dalamnya di Pacific Exposition 2019 bulan Juli lalu di Auckland dan disambut antusias oleh negara-negara peserta.
Tidak hanya Indonesia yang menjadi anggota One Pacific Destination, tetapi juga ada Australia. Australia selama ini dikenal sebagai pusat wisata pesiar di Pasifik. Bayangkan saja, 80 persen penumpang kapal pesiar yang menuju ke Selandia Baru dan negara-negara Pasifik lainnya adalah berasal dari Australia.
Menurut Tantowi, mendatangkan wisman asal Pasifik ke Indonesia sebenarnya sangat mudah. Indonesia khususnya bagian timur memiliki keindahan pulau-pulaunya yang kaya dengan pantai yang berpasir putih, laut sejernih kristal yang berombak tenang, penduduknya yang ramah, serta keunikan budaya Melanesia dan Polinesia.
Menparekraf Wishnutama bertemu dengan Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Dok. Istimewa
Nantinya dalam gagasan One Pacific Destination, Indonesia Timur yang secara geografis terletak di Samudera Pasifik akan terintegrasi dengan kawasan wisata di negara-negara pasifik lainnya.
ADVERTISEMENT
"Wisatawan dari Amerika, Eropa, China, Timur Tengah serta Asia yang banyak berkunjung ke kawasan ini nantinya akan berkesempatan menikmati eksotisme dan keunikan lebih dari 20 negara-negara Pasifik secara paripurna dan Indonesia ada di dalamnya jelas Tantowi. Ini peluang yang kita ciptakan" ungkap Tantowi dalam keterangan tertulisnya.
Pada kesempatan tersebut, Tantowi juga berpesan kepada Wishnutama bahwa di masa depan sektor wisata yang berkembang dan populer adalah wisata pesiar (cruising). Mereka berdua sepakat peluang ini harus dimaksimalkan oleh Indonesia. Ada beberapa lokasi wisata yang pas untuk wisata pesiar yaitu Raja Ampat di Papua, Labuan Bajo dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"3 destinasi kita tersebut menampilkan keindahan dan keunikan baru ke dalam paket Pasifik yang sudah ada selama ini. Kehadiran Indonesia dalam peta Pasifik yang baru, secara teoritis akan memperkaya destinasi di kawasan ini" timpal Wishnutama.
Menparekraf Wishnutama bertemu dengan Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Dok. Istimewa
Guna menggenjot jumlah wisman ke 3 destinasi tersebut, pemerintah akan membangun berbagai infrastruktur pendukung. Tidak hanya, berbagai promosi wisata akan digencarkan termasuk menghadiri Pacific Exposition ke-2 yang memang baru digelar di tahun 2021.
ADVERTISEMENT
"Kita juga minta perwakilan kita di Pasifik untuk terus meyakinkan negara-negara yang sudah maju pariwisatanya seperti Australia, Selandia Baru untuk mendukung gagasan Indonesia ini," jelas Wishnutama.