Target Sama, SKK Migas Optimistis Lifting Minyak Tahun Depan Tidak Turun

31 Desember 2020 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis lifting minyak bumi tahun depan tidak mengalami penurunan (decline). Adapun target lifting tahun depan sama dengan tahun ini, 705 ribu barel per hari (bopd).
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk target lifting gas bumi tahun depan sebanyak 5.638 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Untuk gas bumi, target liftingnya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu 5.461 mmscfd.
“Untuk memastikan tidak terjadinya penurunan produksi maka SKK Migas berupaya untuk melaksanakan kegiatan yang masif, agresif, dan efisien. Kami juga bertekad, tahun 2021 no decline produksi migas nasional," kata Fatar dalam konferensi pers SKK Migas 'Hulu Migas Menyambut 2021' secara virtual, Kamis (31/12).
Untuk cost recovery, SKK Migas menargetkan bisa mengendalikannya USD 8,07 miliar. Sedangkan penerimaan negara dari sektor hulu migas ditargetkan USD 7,28 miliar tahun depan dan investasi hulu migas USD 12,3 miliar sama seperti target tahun ini.
Untuk bisa merealisasikan target tersebut, SKK Migas bakal melakukan 616 kegiatan sumur pengembangan. Jumlah ini meningkat 144 persen dari realisasi kegiatan serupa di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
“Untuk kegiatan workover ditargetkan sebanyak 615 sumur dan well service juga meningkat menjadi 26.431 sumur,” terang Fatar.
Selain kegiatan peningkatan produksi, pada 2021 SKK Migas dan KKKS juga melakukan serangkaian kegiatan untuk mengawal target jangka menengah dan panjang demi mengejar visi produksi 1 juta bopd dan 12 bscfd gas di 2030.
Ilustrasi pertambangan migas Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kegiatan eksplorasi tetap menjadi fokus utama SKK Migas, tahun depan dengan mengebor 43 sumur eksplorasi, survei seismik 2D sepanjang 3.569 km, survei seismik 3D seluas 1.549 km2, dan seismik vibroseis 2D sepanjang 1.000 km.
"SKK Migas juga memasang target full tensor gravity (FTG) open area di wilayah Papua sepanjang 67.500 km, dan pseudo 3D seismic open area sepanjang 270.000 km yang menjadikannya salah satu yang terpanjang di Asia Pasifik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparan kinerja akhir tahun dan target tahun depan, dilakukan penyerahan POD WK Sakakemang kepada KKKS Repsol Indonesia, peresmian tajak sumur perdana 2021 oleh KKKS Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu, dan peresmian 12 proyek hulu migas yang akan dilakukan tahun 2021. Pencanangan diwakili oleh KKKS SAKA Indonesia Pangkah.