Tarik Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Naik Jadi USD 130,5 Miliar

8 Juni 2020 10:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai menghitung uang di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai menghitung uang di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2020 mencapai USD 130,5 miliar, naik USD 2,6 miliar dibandingkan posisi akhir April 2020 senilai USD 127,9 miliar.
ADVERTISEMENT
Cadangan devisa tersebut setara pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan
Ilustrasi Mata Uang Dolar Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 terutama dipengaruhi penarikan utang luar negeri pemerintah dan penempatan valas perbankan di Bank Indonesia.
"Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya, Senin (8/6).