Tentang Kuntjoro Pinardi, Direksi PT PAL yang Resign Karena Dituding HTI

27 April 2021 4:22 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuntjoro Pinardi. Foto: Dok. Kuntjoro Pinardi
zoom-in-whitePerbesar
Kuntjoro Pinardi. Foto: Dok. Kuntjoro Pinardi
ADVERTISEMENT
Kuntjoro Pinardi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Rekayasa, Pemeliharaan, dan Perbaikan PT PAL Indonesia (Persero) pada Senin (26/4). Padahal dia baru diangkat Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (21/4) atau 5 hari lalu.
ADVERTISEMENT
Keputusan mundur itu dipilih untuk menghentikan polemik pengangkatan dirinya sebagai Direksi di BUMN perkapalan itu. Salah satunya karena ia dituding anggota HTI.
"Awalnya ada yang tanya-tanya terus tentang status saya di PKS, HTI, dan ISIS. Maka saya jawab tertulis dan akan lebih baik kalau saya mundur," kata Kuntjoro kepada kumparan, Senin (26/4).
Dia mengatakan memang pernah menjadi calon legislatif PKS dalam Pemilu 2014 di daerah pemilihan Jawa Tengah. Setelah gagal terpilih, dirinya memilih mundur dari partai tersebut dan kembali ke dunia akademis dan bisnis sesuai bidang keahliannya.
“Tapi bagi saya pribadi, tudingan bahwa saya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa saya terima," lanjutnya.

Mundur Karena Tidak Ingin Ada Keributan

Meski tidak terima dengan tudingan sebagai pendukung ISIS dan HTI, Kuntjoro mengatakan dirinya mengundurkan diri untuk menghindari keributan. Pengunduran dirinya murni atas inisiatif pribadi dan demi kebaikan korporasi ke depan.
ADVERTISEMENT
"(Ini) demi kebaikan program pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo dan keberlangsungan usaha PT PAL saya mengundurkan diri atas inisiatif sendiri," tuturnya.
Presiden Jokowi saat meninjau galangan kapal perang PT PAL di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Foto: Dok. Agus Suparto
Dia diangkat Erick bersama dua Direktur PT PAL Indonesia lainnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021. Penunjukan tersebut, menurutnya, diterima dengan baik dan dia berkomitmen untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan segala keahlian dan kemampuan yang dimiliki.
Latar belakang pendidikan dan pekerjaannya memang menunjukkan keahlian di bidang managerial dan tata kelola pengembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Anak Didik BJ Habibie

Pria kelahiran Bogor 30 Maret 1968 itu mengenyam pendidikan S1 hingga S3 di luar negeri. Ia menamatkan S1 dan Magister Teknik Elektro di Delft University of Technology, Belanda. Sementara S3 atau Doktoral di bidang elektro diperoleh dari Chalmers University of Technology, Swedia.
ADVERTISEMENT
Dengan latar belakang pendidikan itu, Kuntjoro banyak bekerja di perusahaan teknologi asing. Ia pernah bekerja sebagai VP Sales and Marketing di Trendcom International, Senior Sales Manager di SIAE Microelettronica, Country Manager di Openet (Ireland), CTO - CMO di Bahasa Kita, hingga Ahli Senior di Komite Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan.
Selain jabatan profesional, ia juga aktif sebagai dosen tidak tetap di International University Liaison Indonesia (IULI). IULI merupakan kampus yang didirikan oleh Ilham Habibie, putra dari almarhum BJ Habibie.
Pria yang bisa berbahasa Inggris, Swedia dan Belanda itu masih aktif di organisasi Ikatan Alumni Program Habibie sebagai Sekjen. Ia juga pernah menjadi Tenaga Ahli di Federasi Serikat Pekerja LEM SPSI pada periode 2018-2019.
ADVERTISEMENT