Terbang 301 Persen, Laba Bersih PT Timah Tembus Rp 1,08 T di Semester 1 2022

1 September 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Unit Metalurgi Muntok, smelter pengolahan timah PT Timah Tbk.
 Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Unit Metalurgi Muntok, smelter pengolahan timah PT Timah Tbk. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan laporan keuangan semester I 2023 yang menunjukkan laba bersih Rp 1,08 triliun. Pulihnya ekonomi global sebagai dampak dari meredanya COVID-19 berimbas pada kinerja finansial TINS.
ADVERTISEMENT
Dalam periode ini, PT Timah berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,08 triliun atau naik 301 persen. Meningkatnya laba bersih didukung karena performa harga jual logam timah selama periode semester 1 2022, dengan rerata harga USD 41.110/Mton.
Pertumbuhan kinerja anak perusahaan dan melesatnya harga jual logam sangat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja Perseroan. Produksi bijih timah tercatat sebesar 9.901 ton atau turun 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.457 ton.
Dari jumlah tersebut, 39 persen atau 3.829 ton berasal dari penambangan darat. Sedangkan sisanya 61 persen atau 6.072 ton berasal dari penambangan laut.
Produksi logam timah turun sebesar 26 persen menjadi 8.805 Mton dari periode semester 1 2021 sebesar 11.915 Mton. Adapun penjualan logam timah tercatat sebesar 9.942 Mton atau turun sebesar 21 persen dibandingkan periode semester 1 2021 sebesar 12.523 Mton.
ADVERTISEMENT
Hingga 30 Juni 2022, harga jual rerata logam timah sebesar USD 41.110 per Mton atau naik signifikan 48 persen, dibandingkan semester 1 2021 sebesar USD 27.858 per Mton.
Suasana Unit Metalurgi Muntok, smelter pengolahan timah PT Timah Tbk. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Kinerja Keuangan
Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 7,47 triliun atau naik 27 persen jika dibandingkan periode semester 1 2021 sebesar Rp 5,87 triliun. Laba operasi naik 127 persen menjadi Rp 1,42 triliun.
Membaiknya profitabilitas Perseroan terlihat pula dari naiknya EBITDA sebesar 82 persen menjadi Rp 1,9 triliun. Posisi nilai aset Perseroan pada kuartal 2 2022 sebesar Rp 14,4 triliun atau turun 2 persen dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp 14,7 triliun.
Posisi liabilitas sebesar Rp 7,3 triliun atau turun 13 persen dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 8,4 triliun, sedangkan posisi ekuitas naik 12 persen menjadi Rp 7,1 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 6,3 triliun.
ADVERTISEMENT