Terdampak Corona, AirAsia Sudah Rumahkan 873 Karyawan

4 Juni 2020 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suasana di bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana di bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Air Asia Indonesia Tbk juga terpukul akibat virus corona. Operasional Air Asia harus berhenti sebagian, baik untuk rute domestik maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Perusahaan memperkirakan butuh waktu sampai 3 bulan maskapai AirAsia bisa kembali beroperasi.
"(Dampak ke Air Asia) Penghentian sementara penerbangan reguler untuk rute domestik dan rute internasional,” tulis laporan AirAsia seperti dikutip dari idx, Kamis (4/6).
Kondisi tersebut berimbas juga terhadap pendapatan perusahaan dan otomatis berpengaruh ke nasib para karyawannya. Ada karyawan yang kena PHK dan dirumahkan.
Berdasarkan data per 31 Desember 2019, jumlah karyawan tetap dan tidak tetap Air Asia ada 1.691.
“(Jumlah karyawan PHK) 9. (Jumlah karyawan dirumahkan) 873,” tulis AirAsia.
Maskapai AirAsia Foto: Shutter Stock
Selain itu, ada 328 karyawan yang harus menerima pemotongan gaji. Namun, dalam laporan tersebut tidak dijelaskan pemotongan dilakukan di level jabatan apa dan berapa persen pemotongannya.
Manajemen AirAsia mengaku sudah menyiapkan upaya mempertahankan kelangsungan usaha di tengah COVID-19. Air Asia memastikan memitigasi dampak penurunan dengan memaksimalkan kapasitas yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
"Cash Conservation Mode, melakukan kontrol biaya yang ketat secara internal, seperti pemberhentian sementara untuk memperkerjakan karyawan baru, tidak ada perpanjangan atas sewa pesawat yang akan kadaluarsa, melakukan negosiasi terhadap lessor pesawat untuk pengurangan biaya sewa," tulis Air Asia.