Terdampak Pandemi, UNTR Revisi Target Penjualan Alat Berat Tahun Ini

25 Agustus 2020 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang semen. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang semen. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
PT United Tractors Tbk (UNTR) merevisi target penjualan alat berat untuk tahun ini. Kini anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut hanya menargetkan penjualan alat berat Komatsu di kisaran 1.300-1.400 unit untuk sepanjang 2020.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perusahaan mematok penjualan alat berat Komatsu bisa mencapai 2.800 unit di tahun ini, atau sama dengan capaian tahun lalu. Revisi ke bawah ini dilakukan karena pada semester I 2020, penjualan alat berat sudah drop lebih dari 50 persen.
“Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 56 persen menjadi 853 unit, dibandingkan dengan 1.917 unit pada semester I tahun 2019. Turunnya harga komoditas dan pembatasan sosial berskala besar berdampak pada penurunan aktivitas di semua sektor pengguna alat berat yang menyebabkan berkurangnya permintaan alat berat,” ungkap Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro dalam Public Expose Live 2020, Selasa (25/8).
Iwan menjelaskan meski penjualan turun, namun hingga saat ini Komatsu mampu menguasai industri alat berat karena memiliki pangsa pasar (market share) hingga 33 persen dari alat berat nasional per Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, penjualan unit UD Trucks juga mengalami penurunan pada semester I 2020. Pada periode yang sama tahun lalu, UNTR berhasil menjual 302 unit UD Trucks. Namun pada semester I 2020 perseroan hanya mampu menjual 94 unit UD Trucks. Hal yang sama juga terjadi pada penjualan Scania turun dari 291 unit pada semester I 2019 menjadi 100 unit pada semester I 2020.
Dari total penjualan alat berat UNTR sepanjang semester I 2020, sebanyak 307 unit atau 36 persen di antaranya merupakan penjualan ke sektor pertambangan dan sebanyak 256 unit atau 30 persen merupakan penjualan ke segmen konstruksi.
Sementara itu, penjualan ke sektor kehutanan (foresty) mencapai 188 unit atau 22 persen dari total penjualan dan penjualan ke sektor agribisnis sebesar 102 unit atau 12 persen dari total penjualan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui sepanjang semester I 2020, UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 33,2 triliun atau turun sebesar 23 persen dibandingkan semester I 2019 yang tercatat sebesar Rp 43,3 triliun. Sejalan dengan penurunan pendapatan bersih, laba bersih UNTR juga turun 28 persen menjadi Rp 4,1 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 5,7 triliun.