Terpengaruh Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah, IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (14/9). Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa (13/10) indeks ditutup ditutup menguat 39,473 poin (0,78 persen) ke 5,132.572.

Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan, IHSG diprediksikan bergerak di range antara di level support 4.889 dan level tertinggi 5.188. Ia mengatakan pola pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.

William merasa resisten level terdekat telah berhasil ditembus sehingga potensi kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.

“Namun fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih tercatatnya capital outflow secara ytd akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas,” kata William melalui risetnya yang dikutip kumparan, Rabu (14/10).

Sementara itu, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, menganggap secara teknikal IHSG bergerak break out resistance MA50 dan mencapai target resistance upper bollinger bands.

Indikator Stochastic bergerak mulai menjenuh dengan indikator MACD yang bergerak menguat dan histogram yang cukup tinggi menjadi salah satu signal pergerakan yang mulai tertahan.

“Sehingga pada perdagangan selanjutnya secara teknikal berpotensi mulai bergerak tertahan dibayangi aksi profit taking dengan support resistance 5.100-5.160,” terang Lanjar.

Saham-saham yang dapat dicermati menurut Lanjar adalah: LPPF, SMBR, IMAS, ITMG, PTPP, SMCB, PGAS.