Terungkap Hasil Investigasi Raibnya Duit Nasabah Jenius, Ternyata Dipakai Suami

25 Juni 2020 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Jenius. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Jenius. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bank BTPN selaku pemilik aplikasi bank digital Jenius, telah merampungkan investigasi pemeriksaan kasus keluhan nasabah terkait pembobolan sekitar Rp 3,2 juta pada 9 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Hasil investigasi menemukan uang tersebut raib bukan karena peretasan data pengguna, melainkan dipakai sang suami nasabah tersebut.
"Kami sudah investigasi dan bertemu nasabah. Ternyata kartu tersebut dipakai suami," kata Digital Banking Head Bank BTPN BTPN, Irwan Tisnabudi, dalam gelaran acara peluncuran layanan baru Jenius secara virtual, Kamis (25/6).
Irwan menjelaskan, dalam kasus uang raib milik nasabah dengan nama akun twitter @tantrides tidak ada peretasan data. Dia memastikan keamanan dalam sistem aplikasi Jenius.
"Tidak ada peretasan data. Bahwa memang ternyata kartu digunakan suaminya sehingga transaksi sebelumnya tidak diketahui," katanya.
Jenius yang diluncurkan pada Agustus 2016, memiliki fitur keamanan variasi seperti PIN, kode OTP, sidik jari, dan password. Irwan mengimbau seluruh nasabah tidak membagikan password ataupun kode keamanan secara ceroboh.
ADVERTISEMENT
"Keamanan menjadi tanggung jawab bersama. Antara bank dan nasabah," lanjutnya.
Sebelumnya, @tantrides, membagikan kisahnya melalui thread di Twitter pada Selasa (9/6) pukul 13.00 WIB. Kasus tersebut bermula ketika pagi hari ia mendapati ada empat transaksi tak dikenal yang memangkas saldo di akun Jenius miliknya.
"Saya langsung buka akun Jenius dan beneran saldonya berkurang sampe Rp 3,2 juta. Semua transaksi menggunakan Paypal, padahal saya ga pernah menghubungkan Kartu Jenius dengan Paypal," ujar akun @tantrides dilansir kumparan, Kamis (11/6).
Logo bank BTPN Foto: Logo bank BTPN
Mengetahui hal itu, dia pun lantas menghubungi Jenius dan meminta keterangan. Pihak Jenius menyarankan agar dirinya memblokir kartu secara permanen dan diminta menunggu paling tidak selama 14 hari kerja.
Tak berselang lama, ia pun mendapat kabar terbaru dari Jenius jika transaksi tak dikenal tersebut mungkin terjadi akibat pembagian nomor kartu Jenius ke e-commerce. Namun, ia mengelak karena tak melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dari dulu sy melakukan hal tsb kpd e-commerce dgn bank lain tapi tidak pernah terjadi seperti ini. Kenapa hanya Jenius yang bisa seperti ini??" thread-nya kemudian.
Hingga kemudian, ia mendapati ada dana masuk ke akun Jeniusnya. Manajemen bilang, hal tersebut adalah dana refund dari e-commerce tertanggal transaksi 7 Juni 2020. Namun, saldonya belum aktif dan menurut Jenius baru masuk pada 12 Juni 2020.
"Tiba-tiba sore kemarin (10/6), ada telepon dari pihak Jenius, katanya hasil pengaduan nasabah sudah di-refund oleh pihak Jenius."