Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi, menyatakan pengerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuat saluran air di ruas tol itu tersumbat.
“Tadinya saluran air bagus tapi kemudian ditutup untuk jalan kerja mobilisasi alat berat dan sebagainya. Itulah dampaknya, kemarin (banjir) seperti itu. Jadi Pak Menteri PU juga sudah menyampaikan dan kemarin saya langsung memimpin rapat di sana sudah mempertemukan antara KCIC kemudian dari WIKA, kemudian Waskita Karya sebagai kontraktornya,” kata Budi saat menutup Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru di Kementerian Perhubungan, Senin (6/1).
Menurutnya, dari rapat itu sudah ditetapkan langkah tindak lanjut untuk mencegah terjadinya kasus banjir serupa. Para pihak yakni proyek KCIC, serta para kontraktor seperti WIKA dan Waskita Karya sudah diminta mengatasi tersumbatnya saluran air tersebut.
Mengutip penjelasan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, selain di KM 24 banjir di ruas Tol Jakarta-Cikampek juga terjadi di KM 17, 19, 21, serta 26 dan 27.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan, hingga 2 Januari 2020 banjir menyebabkan arus kendaraan ke arah Jakarta berhenti total. Padahal saat itu merupakan arus balik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Untuk sampai ke Jakarta, sejumlah pengendara butuh waktu hingga belasan jam.
Selain di ruas Tol Jakarta-Cikampek, banjir di masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 juga sempat terjadi di ruas Tol Cipali sekitar KM 136. Hal ini disebabkan penambangan galian C di wilayah hulu sungai. Sehingga saat hujan, arus deras mengalir ke saluran air di tepi jalan tol hingga meluap.
“Karena ada beberapa indikasi, kenapa di kilometer itu jadi banjir. Pertama dilakukan pendalaman oleh Polres Indramayu dengan Pemda Indramayu. Sekitar 10 KM di hulu ada penambangan galian C,” ujar Budi menjelaskan penyebab banjir di Tol Cipali.
ADVERTISEMENT