Tesla Dikabarkan Tertarik Bangun Pabrik di Indonesia, Apa Kata Bos MIND ID?

7 Desember 2020 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan otomotif milik Elon Musk, Tesla, dikabarkan tertarik membangun pabrik baterai untuk mobil listrik di Indonesia. Direktur Jenderal Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, sebelumnya mengatakan perusahaan asal Amerika Serikat, ini diharapkan masuk di kawasan industri Batang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Di dalam negeri, Presiden Jokowi memang mendorong adanya pabrik baterai listrik. Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, menyebut pihaknya bersama tiga BUMN berkongsi membentuk perusahaan baterai listrik bernama Indonesia Battery Holding (IBH).
Keempat BUMN yang akan berbisnis baterai listrik itu adalah MIND ID yang merupakan induk holding BUMN tambang, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero).

Lalu bagaimana tanggapannya mengenai rencana Tesla di Indonesia?

Orias mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi langsung dari pihak Tesla mengenai ketertarikannya membangun pabrik baterai listrik di Indonesia. Tapi, menurut dia, wajar saja jika Tesla tertarik sebab Indonesia memiliki bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik tersebut.
"Kami belum dapat informasi langsung apakah mereka tertarik untuk masuk. Tapi yang pasti mereka bergerak di bidang transportasi kendaraan berbasis battery. Jadi wajar kalau mereka tertarik masuk, tapi sampai saat ini detik ini belum langsung ke kami," ujar Orias dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Senin (7/12).
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Seandainya Tesla menyatakan minatnya bekerja sama dengan MIND ID, dia mengaku sangat terbuka. Sebab Tesla akan diuntungkan lantaran MIND ID sebagai BUMN tambang memiliki akses langsung terhadap bahan bakunya yaitu nikel.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, MIND ID belum lama ini mengakuisisi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang merupakan produsen terbesar nikel di Indonesia senilai Rp 5,52 triliun pada Rabu (7/10).
Dalam transaksi tersebut, Vale Canada Limited (VCL) sebagai induk dari Vale Indonesia, telah melepas sahamnya 14,9 persen dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) melepas 5,1 persen ke MIND ID. Dengan begitu, total saham MIND ID sebesar 20 persen sesuai aturan pemerintah.
"Bagi mereka, langsung ke kami mungkin lebih menguntungkan daripada ke mitra lain yang mungkin tidak memiliki akses langsung untuk bahan baku baterai listrik," kata Orias.