Teten Masduki: Penundaan Cicilan Kredit untuk Ojol Penting agar UKM Tetap Hidup

24 Maret 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkop dan UKM Teten Masduki cek layanan Call Center terkait corona.  Foto: Dok. Humas Kemenkop UKM
zoom-in-whitePerbesar
Menkop dan UKM Teten Masduki cek layanan Call Center terkait corona. Foto: Dok. Humas Kemenkop UKM
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjanjikan bakal memberikan insentif kepada pelaku usaha yang terdampak akibat pandemi virus corona. Utamanya, terkait keberlangsungan usaha Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) termasuk ojek online (ojol).
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, hal tersebut menjadi penting sebab selama ini UMKM memegang peranan penting menumbuhkan ekonomi di tengah masyarakat serta sekaligus menjadi salah satu sektor yang banyak terdampak akibat corona.
“Oleh karena itu Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang serius terhadap pelaku UMKM dan sektor informal dalam menyikapi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19,” ujar Teten dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (24/3).
Polisi berjaga saat terjadi bentrok antara pengemudi ojek online (ojol) dengan "Debt Collector" (DC) di kawasan Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Teten mengungkapkan, Jokowi telah meminta semua jajaran pemerintah melakukan relokasi anggaran dan refocusing kebijakan guna memberi insentif ekonomi bagi pelaku UMKM dan informal, sehingga mereka tetap dapat berproduksi dan beraktivitas dan tak sampai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Relaksasi kredit bagi UMKM, yang dijanjikan pemerintah ini, terutama untuk nilai kredit di bawah Rp 10 miliar sebagai upaya meminimalisasi dampak wabah COVID-19. Kredit ini meliputi kredit perbankan maupun industri keuangan nonbank. Sementara, relaksasi yang diberikan bisa berupa penundaan cicilan sampai satu tahun dan penurunan bunga.
ADVERTISEMENT
“Untuk pelaku UMKM ada relaksasi cicilan kredit di bank agar usaha tetap berjalan. Untuk ojek online juga penting penundaan cicilan kredit. Apalagi dalam kondisi social distancing begini, servis dari ojek online lebih dibutuhkan untuk distribusikan produk UMKM,” terang dia.
Teten menambahkan, bagi para pekerja harian termasuk tukang ojek online (ojol), sopir taksi, hingga nelayan juga akan ada relaksasi kredit yang diberikan berupa pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran selama 1 tahun.
Ia pun lantas mengajak pelaku KUMKM dan para pekerja harian tetap optimistis dan tidak perlu khawatir namun tetap waspada di tengah pandemi COVID-19. Sebab pemerintah serius untuk memikirkan dan mencari jalan keluar atas masalah ekonomi di UMKM yang selama wabah terjadi. Tak terkecuali, bagi ojol.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat ojek online ini adalah ujung tombak para pelaku UMKM di tengah dampak COVID-19. Ojek online menjadi garda depan untuk mendistribusikan penjualan. Keringanan penundaan cicilan kredit untuk ojek online penting agar UKM tetap hidup,” ujarnya.